Mungkin aturan pemerintah dalam melarang PNS terlibat dalam tim sukses atau setidaknya dalam pemilihan kepala daerah perlu diberi pengecualian atau perlu satgas yang lebih hebat dari satgas pemberantasan mafia peradilan dan mafia pajak dengan memberi nama satgas mafia tim sukses yang disingkat Satgatsus" ini cuma usul saja dari kompasianer yang kemudian termotivasi menulis hal ini karena geli melihat bagaimana seorang pejabat dan sejumlah pns lainnya ikut menghadiri pelantikan tim sukses pasangan Kandidat Pilkada Sul-Sel pada tingkat kabupaten yang berlangsung di Benteng Selayar, pada hari Selasa (14/8) , dimana pejabat itu adalah seorang Kepala Dinas dilingkup pemerintah Sul-sel yang kebetulan berasal dari Selayar. Dalam pengantar pembawa acara, namanya turut di sebut sebagai penanggungjawab pemenangan wilayah Selayar" Wallahu Alam , mudah-mudahan tidak salah dengar atau mungkin akan ada seseorang yang namanya sama saat Kompasianer mendengar nama itu di sebut. Setelah itu turut pula hadir dalam pelantikan tim sukses pasangan tersebut Ketua partai berlambang beringin Selayar yang sekaligus melantik para tim sukses cagub Sulsel di Pilkada 2013 yang akan datang. Setidaknya begitulah kesimpulan dari pidato pengantar pasca pelantikan tim Sukses Kabupaten Selayar. Setelah melantik ketua dan pengurusnya, ketua partai berlambang beringin ini kemudian bergegas meninggalkan tempat acara yang kemudian melanjutkan dengan buka puasa bersama puluhan yang hadir. Dan yang hadir ini juga tidak luput dari pertanyaan dalam hati Kompasianer , pasalnya sebagian besar mereka adalah pegawai aktif pemerintah. Jadi mereka yang tadi dilantik itu sebenarnya yang hadir ini atau yang lain maksudnya yang dilantik tadi bukan pegawai aktif seperti yang hadir ini " lantas kemana mereka ? Terlihat jejeran mobil dinas disebelah jalan, selanjutnya ketua partai yang tadi telah melantik dan meninggalkan tempat juga menggunakan mobil dinas dengan pengawalan motor patroli lantas Selayar, maklum saja karena beliau adalah orang nomor satu di daerah ini. Selanjutnya diseberang jalan ada juga terparkir mobil dinas perikanan dan kelautan Pemerintah Sulsel yang plat merahnya di ganti dengan plat hitam nomor lain yang sesuai dengan merk mobil fortuner tersebut. Sandiwara apalagi ini, sebuah komitmen terkait aturan pemerintah harus dilanggar oleh pemerintah sendiri. Sebegitu Munafikkah mereka sang pejabat yang seharusnya malu mendapat hormat atas kemunafikannya. Bayangkan ketika semua ini harus dibantah didepan media oleh sang kandidat yang saat ini masih aktif sebagai pejabat tertinggi dijajaran pemerintah o sulawesi-selatan. Dihadapan media , beliau membantah keras ada pejabat kepala dinasnya yang ikut jadi tim sukses, dengan mengajukan sebuah aturan baku tentang pembuktian seseorang menjadi tim sukses adalah SK Tim Sukses, bila tidak ada SK maka itu hanya omong omong saja, jelasnya ditulis media (tt Rabu, 11 Juli 2012 20:53 WIB). Memang tidak ada Sk tim sukses tapi faktanya mereka telah mempraktekkan larangan dalam aturan peraturan pemerintah yang mengatur tentang PNS dilarang terlibat kegiatan Pilkada atau NETRALITAS PNS DALAM MEMILIH KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H