Bukan sebuah puing dari sebuah bangunan yang kini ada di depan mata masyarakat Selayar
Dan bukanlah sebuah janji bila kemudian, Waktu telah tiba dan memaksa diri untuk pasrah
Atau terpaksa ingkar karena kemampuan dan kesempatan.
Tidak ada kalimat indah, bila tatapan mata kemudian nampak lurus ke depan , terkesan kosong dan hampa.
Memang bukan saat yang tepat untuk belajar, namun apa yang saat ini berlangsung, adalah sebuah pelajaran
Bukan merupakan pembelajaran, karena memang semuanya telah menjadi hapalan bagi mereka yang berniat
Untuk menghentikan , Untuk Menahan dan Malah Menghasut Untuk Membatalkan Legitimasi Negara,
Karena Keraguan Akan Kepentingan Dan Perkongsian Kejahatan Demi Kantong Dan Halalnya Haramnya Reseki,
Bukan sebuah kebenaran yang menjadi tolak ukur, walaupun sebenarnya kebenaran yang menjadi tolak ukur telah terlaksana sebelum di teorikan.
Bila semuanya berteriak akan kemudaratan dan me niatkan kematian Sang Rasulullah SAW Saat Islam mulai menjadi Agama Manusia Di Tanah haram,
Berdasar kebencian dan kedengkian serta iri hati , Dalam Niat membunuh kini Bercampur gemuruh kebenaran,