Lihat ke Halaman Asli

SEPUTAR INDONESIA

Semua Untuk Indonesia

Sepekan Ekspedisi Amatir Radio 2011 Ke Takabonerate Selayar

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Motivasi awal terlaksanannya kegiatan Ekspedisi Amatir Radio 2011 yang dilaksanakan oleh ORARI Lokal Selayar ke wilayah kepulauan Selayar tepatnya dikawasan Takabonerate adalah terisolirnya kawasan tersebut dari komunikasi umum atau  sarana komunikasi komersil seperti telepon. Jangankan telepon seluler, telepon satelite saja bukan main sulitnya mendapat propagasi satelite bila akan digunakan. memang ada salah satu tower seluler ke wilayah ini, namun hanya bisa menjangkau wilayah yang sangat terbatas dibanding jumlah warga yang tersebar di ratusan pulau dalam wilayah kecamatan kepulauan ini. Yang pasti bahwa ekspedisi amatir radio 2011 ke takabonerate adalah bagian dari kemauan para amatir radio yang tergabung dalam Orari Lokal Selayar untuk membuktikan bahwa radio komunikasi 2 meter band yang sebagian besar digunakan oleh para amatir di Selayar adalah merupakan cadangan komunikasi bagi negara disaat jaringan komunikasi lainnya yang hampir dipastikan  tidak mampu menjangkau wilayah tersebut sehingga sering terjadi putusnya informasi dari pusat pemerintahan kepada warganya demikian sebaliknya. Bayangkan ketika kondisi ini kemudian tidak pernah terpecahkan dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Memangpernah ada ekspedisi internasional sebelumnya, namun tidak dijadikan blue print komunikasi yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat setempat, tapi sebatas pelaksanaan ekspedisi komunikasi prestasi dari para amatir radio pusat dengan membuka acara net radio dari propagasi di pulau Tinabo 19 jam pelayaran ke arah timur pulau Selayar.  Beda dengan ekspedisi kali ini , boleh dikatakan sebagai survey layak tidaknya signal 2 meter band dijadikan sarana komunikasi penyangga informasi setiap saat ke wilayah Takabonerate Selayar dari pusat kota Benteng sebagai pusat pemerintahan yang harus ditempuh sekitar 14 jam pelayaran dengan propagasi skip akibat gunung bontonaharu yang membatasi komunikasi 2 meter band, sehingga sebelum ekpsdisi amatir radio 2011 terlaksana, boleh dikatakan dan hampir dipastikan tidak pernah ada komunikasi amatir radio dengan ht 2 meter band dari ibu kota kabupaten ke wilayah ini. Malah bisa dipastikan tidak akan terlaksana tanpa tehnologi amatir selayar yang sangat sederhana  saat ini kecuali tehnologi yang mahal dan rumit.

Sejak dilepas dari ibu kota kabupaten kepulaua Selayar pada pekan lalu Jumat (4/11) oleh pengurus  DPP Orari Selayar YC 8 DAY Muh.Dahyar Sp. melalui komunikasi amatir pada station pantau YD 8 AXL, tim maritim mobile YC 8 ZAJ dengan operator H Budi, secara kontinyu melakukan komunikasi selama 18 jam pelayaran ke pulau Jinato kecamatan Takabonerate tanpa putus dengan menggunakan HT Mobile diatas kapal oleh H Budi yang dituntun oleh station pemantau induk YC 8 ZAJ  dengan operator YD 8 AXL  bergantian dengan YC 8 DPD serta YC 8 APD . Berlangsungnya komunikasi secara kontinyu tanpa putus ini, merupakan sebuah langkah dan upaya nyata dari para amatir Selayar membuka keterisolasian komunikasi masyarakat kepulauan selama ini. Sekaligus menjadi bukti nyata bahwa amatir radio Selayar khususnya Orari lokal Selayar mampu memberikan sumbangsih bagi perkembangan pembangunan di bidang komunikasi sebagai cadangan komuniksi negara dengan membuat satu blue print  komunikasi yang tidak pernah terjadi sebelumnya kepada pemerintah  melalui pelaksanaan ekspedisi komunikasi amatir ke Pulau Jinato dari Benteng Selayar ujar DPP Orari Lokal Selayar Muh Dahyar YC 8 DAY kepada wartawan. Mudah mudahan dengan hasil ekspedisi ini, yakni sebuah blue print komunikasi kontinyu selama sepekan antara pulau Pulau Jinato dikawasan Takabonerate di sebelah timur Selayar yang dihalangi oleh gunung Bontonaharu sehingga selama ini skip komunikasi, terbukti dapat kami pecahkan dengan pengembangan tehnologi radio amatir bersama teman teman khususnya YC 8 AXL yang kerap dipanggil Mas Aryo. tehnologi ini sangat sederhana dan sepertinya tidak ada lagi sebuah batasan komunikasi terhadap daerah lain. Bukti lainnya adalah amatir radio selayar kini bisa berkomunikasi dengan para amatir di NTT, NTB, Kaltim, Sulteng, Sulsel serta Madura melalui perlengkapan 2 meter band yang sangat sederhana jelas Dahyar. Lebih lanjut DPP pengurus Orari Lokal Selayar YC 8 DAY bersama YC 8 DIR Sudirman memberikan penjelasan menyangkut tersusunnya blue print komunikasi hasil ekspedisi kiranya dapat menjadi acuan serta dorongan kepada pihak terkait atau pemerintah kiranya tetap memberikan respon positif atas hasil yang tercapai tapa ada rasa malu ataupun anggap remeh . kami sadar bila ada sarana komunikasi seluler yang jauh lebih canggih, namun dari medan yang ada di daerah ini yang terdiri dari gugusan kepulauan dengan batasan bukit dan gunung kapur membuat semua kecanggihan komunikasi komersil tidak dapat di manfaatkan oleh masyarakatnya ujar DIR , yang kemiudian di tutup oleh DAY bahwa kami memang selalu menjadi nomr dua bila bicara komunikasi karena kami adalah cadangan komunikasi negara. Tapi untuk Selayar kami yakin bahwa kami yang pertama dan tak tertandingi ke wilayah pulau, buktinya Ekspedisi Amatair 2011 Orari Selayar mampu membuka keterisolasian komunikasi ke pulau jinato Takabonerate selama sepekan lamanya, sementara komunikasi lain semakin ketinggalan kunci DAY yang saat ini menjabat sebagai pengurus DPP Orari Lokal Selayar Sulawesi-selatan sambil menyela bahwa dirinya hanya bercanda  pada kalimat semakin ketinggalan ..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline