Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Menerima Perbedaan

Diperbarui: 9 Juni 2024   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

Kilas Parodi

Oleh : Arsiana Maria Fun

Bagaimana Menerima

Perbedaan

1.Menurut pergalaman saya, seseorang harus memilika Jiwa dan hati "besar". Memiliki jam terbang tinggi menghadapi banyak ketidaksetujuan

2. Anda harus berani memutuskan belenggu berpikir picik. Coba Anda menempatkan diri di posisi mereka yang tidak setuju dengan Anda, Anda pasti tak akan mudah tersinggung.

Contoh: waktu saya menjadi salah satu juri lomba lagu Mandarin di salah satu stasiun teve, soseorang mengirimkan surat elektronik kepada saya, mengatai saya secara garis besar begini:

"Muka lo aja baret-baret, masih bisa menghina penampilan orang."

Saya sama sekali tak tersinggung, karena pertama, kulit saya menang baret-baret dan itu sudah sejak lama menjadi bagian hidup saya. Dia cuma bilang baret, teman saya malah mengatai kulit wajah saya seperti kulit durian. Menghina? Saya tak menghina itu menurut saya, tetapi tidak menurut si pengirim surat. Di sini saya merasa kami memiliki perbedaan. Yaa.... tak masalah.

3. Pikirkan bahwa perbedaan itu menyenangkan. Ada Borobudur, ada patung Liberty dan Menara Eiffel. Bayangkan kalau ke mana Anda pergi, di mana-mana ada patung Liberty. Bahwa Anda mengatakan patung Liberty jelek, itu hak Anda. Dan Amerika toh tetap tak akan menggubris Anda. Itu hak Amerika dan semoga Amerika menghormati hak Anda dengan mengatakan patung Liberty enggak oke.

4. Setelah saya pikir lagi, protes itu sepertinya bukan hal menusuk kalbu. Protes merupakan hasil yang diungkapkan seseorang dari perbedaan pendapat, persepsi, atau perbedaan penilaian. Jadi, yang membuat kata protes seperti menusuk kalbu, karena acapkali protes diungkapkan dengan emosional, amarah, tulisan surat yang menggunakan kata kasar, dan suara tinggi dengan mimik wajah seperti hendak menelan musuh.

Kalau perbedaan itu ternyata indah, maka protes harusnya indah. Bisa jadi yang tak membuat indah adalah cara seseorang mengekspresikan protes itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline