Lihat ke Halaman Asli

Intisari Makna Rukun Iman dan Rukun Islam

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apakah itu Rukun Iman dan Rukun Islam?


Didalam ajaran agama Islam terdapatDua Pilar penting yang menjadi pedoman hidup bagi seorang Muslim, yaitu Rukun Iman dan Rukun Islam.
IMAN menurut bahasa artinya membenarkan, sedangkan IMAN menurut istilah syariat, maksudnya mengakui dengan lisan (perkataan), membenarkan (tashdiiq) dengan hati dan mengamalkannnya dengan anggota tubuh.

Rukun Iman terdiri dari 6 rukun:


1. Iman kepada Allah.
2. Iman kepada para Malaikat.
3. Iman kepada kitab-kitab Allah.
4. Iman kepada Nabi dan Rasul
5. Iman kepada hari akhir (kiamat).
6. Iman kepada Qada dan Qodar.

1. Tentang Makna Iman kepada ALLAH SWT.

Bermakna bahwa kita meyakini bahwa tidak ada Tuhan lain yang layak disembah selain ALLAH SWT, kita harus meyakini bahwa penciptaan seluruh Makhluk
yang ada dilangit, bumi, dan seluruh Alam Semesta adalah sepengetahuan ALLAH SWT. Meyakini sifat-sifat Allah yang tercantum dalam Al-Qur'an (Asmaul Husna) dan hanya kepada Allah lah kita memohon perlindungan dan pertolongan dengan berdzikir, bersujud dan berdoa.

2. Tentang Makna Iman kepada Malaikat.

Malaikat merupakan makhluk gaib ciptaan Allah yang terbuat dari cahaya, Malaikat bertugas untuk menjalankan perintah Allah dan mengawasi manusia dan jin. Para Malaikat sangat taat dan patuh kepada Allah dan senantiasa selalu bertasbih tanpa henti siang dan malam. Bentuk Iman kita kepada Malaikat adalah percaya bahwa Malaikat itu ada dan senantiasa mengawasi manusia seperti mencatat Amal Baik dan Amal Buruk manusiaserta menjalankan perintah Allah dengan patuh.

3. Tentang Makna Iman kepada Kitab-Kitab ALLAH SWT.

Kita harus meyakini bahwa kitab-kitab yang diturunkan kepada Nabi adalah datangnya dari Allah, maka kita harus meyakini. Terutama Kitab Suci Al-Qur'an yang dijamin kemurniannya sampai akhir zaman, sedangkan untuk Kitab-Kitab suci sebelum turunnya Al-Qur'an maka kita harus meyakini bahwa kitab itu memang dari Allah pada waktu itu (sebelum dirubah/dipalsukan oleh manusia), karena pada saat ini Kitab-Kitab suci sebelum Al-Qur'an sudah tidak murni lagi karena sudah banyak dirubah/dipalsukan. Sebagai umat Muslim kita wajib berpedoman pada Kitab Suci Al-Quran, karena dijamin kemurniannya sampai akhir zaman. Kenapa bisa dijamin murni? karena jumlah penghafal Al-Quran sangat banyak jadi mustahil isi dari Kitab Suci Al-Qur'an dapat dirubah/dipalsukan.

4. Tentang Makna Iman kepada Nabi dan Rasul.

Beriman kepada Nabi dan Rasul, bermakna bahwa kita meyakini Nabi dan Rasul ialah manusia utusan Allah yang diutus di muka bumi untuk menyampaikan kabar gembira dan ancaman. Meyakini bahwa Nabi dan Rasul adalah makhluk yang diutus Allah ke Bumi untuk memberi petunjuk ke umat manusia hingga kembali ke jalan lurus. Beriman kepada Nabi dan Rasul artinya ialah memercayai segala ajarannya baik dari lisan maupun sebagai sauri teladan. Dengan mengetahui maka beriman kepada Nabi dan Rasul, Manusia sebagai hamba yang mulia sudah sepantasnya meyakininya dan mengikuti jejak suri teladan Nabi dan Rasul.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline