Lihat ke Halaman Asli

ARSHI Veterinary Letters

Jurnal Kompilasi Kasus Ilmiah Veteriner dari Sekolah Kedokteran Hewan IPB University

Penyakit Jamur Mengancam Ternak Ayam

Diperbarui: 23 Juli 2024   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyakit jamur pada ternak ayam (sumber: Zega dkk., 2024 - IPB University)

Penyakit Jamur Mengancam Ternak Ayam di Majalengka: Upaya Penanganan yang Efektif

Majalengka, Jawa Barat – Sebuah kasus penyakit jamur yang menyerang ayam Sentul Debu di sebuah peternakan ayam di Majalengka, Jawa Barat, menjadi perhatian para peternak dan ahli kesehatan hewan. Penyakit ini dikenal sebagai dermatofitosis, atau avian ringworm, yang merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh jamur dari kelompok Dermatophyta, seperti yang dilaporkan oleh tim peneliti dari Universitas Padjadjaran.

Tiga ekor ayam jantan Sentul Debu berusia 11 bulan menunjukkan gejala klinis berupa sisik putih pada kepala, jengger, dan pial mereka. Pengobatan dilakukan dengan menggunakan salep belerang yang dioleskan 1-2 kali sehari selama tujuh hari. Hasilnya, kepala, jengger, dan pial ayam tersebut kembali bersih dari sisik putih, menunjukkan efektivitas pengobatan tersebut.

Kasus Dermatofitosis di Ayam

Dermatofitosis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur keratinofilik yang menyerang kulit, rambut, dan kuku ayam. Kondisi lingkungan tropis dengan kelembapan tinggi di Indonesia menjadi faktor pendukung pertumbuhan jamur. Penyebaran penyakit ini terjadi melalui kontak langsung dengan ayam yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi oleh spora jamur.

Pada kasus yang dilaporkan, ayam Sentul Debu menunjukkan gejala khas seperti munculnya bercak putih pada jengger yang menyebar ke wajah dan leher, disertai kerontokan bulu. Lingkungan kandang yang tidak mendapatkan cukup sinar matahari diduga menjadi salah satu faktor predisposisi.

Penanganan dan Pencegahan

Pengobatan menggunakan salep belerang menunjukkan hasil yang efektif dalam mengatasi infeksi jamur pada ayam. Belerang bekerja dengan mekanisme keratolitik, membantu melunakkan dan mengelupas lapisan luar kulit sehingga sel kulit mati dan kerak jamur dapat dihilangkan. Selain itu, belerang memiliki sifat antijamur yang dapat menghambat proses enzimatik dalam metabolisme jamur.

Untuk pencegahan, disarankan untuk meningkatkan sanitasi dan desinfeksi kandang secara rutin menggunakan desinfektan efektif seperti Benzalkonium Chloride, Chlorhexidine, dan Povidone-Iodine. Pemotongan ranting pohon di sekitar kandang juga diperlukan untuk memastikan kandang mendapatkan cukup sinar matahari, mengurangi kelembapan, dan mencegah infeksi berulang.

Kesimpulan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline