Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Inspiratif Prof Sukandi Sebagai Pensiunan Guru Besar Fateta IPB

Diperbarui: 1 Maret 2024   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Milik Pribadi Arsalan

Sukandi Sukartaatmadja merupakan seorang dosen laki-laki yang lahir di Jakarta pada tanggal 16 November 1943. Bapak Sukandi saat ini sedang aktif mengajar di IBI Kesatuan sebagai Guru Besar dan Sekolah Vokasi IPB sebagai dosen perkuliahan. Beliau juga memiliki peran yang sangat banyak di IPB dalam pengembangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB

Prof Sukandi memiliki banyak sekali gelar dan beliau juga melewati banyak pengalaman hidup. Gelar yang beliau dapat yaitu S1 Mekanisasi Pertanian Fatemeta IPB, S2 Teknik Pertanian Fateta IPB dan S3 University of Tokyo jurusan Biological and Enviromental Engineering. Pengalaman hidup yang paling berat dilewati oleh beliau yaitu saat masa muda nya ketika sang ibu meninggal saat masih sekolah SMA di Bandung.

Perjalanan hidup beliau cukup berat saat menimba ilmu mulai dari Jakarta, Bandung sampai ke Bogor. Menempa ilmu saat kondisi keluarga sedang tidak baik-baik menjadikan motivasi beliau supaya selalu berikhtiar dan berkerja keras untuk masa depan. Beliau menikah dengan istrinya saat masih menjadi mahasiswa tahun pertama di IPB.

Perjalanan Karir Prof Sukandi

Karir Prof Sukandi bermula dari di Fatemeta IPB pada tahun 1971, beliau melakukan banyak proyek tentang Transmigrasi, Penelitian Kelayakan Perkebunan, Studi Tata Air Tanah dan Pembukaan Lahan Alang-Alang. Proyek-proyek yang dilakukan beliau mulai dari tahun 1971 hingga 1983. Pada tahun 1983 beliau menyelesaikan studi di pasca sarjana IPB Teknik Pertanian sekaligus dengan proyek Wageningen yang mendanai studi Prof Sukandi oleh Nuffic

Pada tahun 1977-1978 beliau juga menyelesaikan studi diploma di Bari yaitu Bari Institute for Mediteranean Country dan mendapat ijazah Post Graduate Diploma Irigation Engineering. Beliau merupakan lulusan Angkatan Pelopor (APEL) dosen Fateta IPB dan ikut serta pada proyek Sejuta Ha Pembukaan Lahan Gambut di Kalimantan pada tahun 1983. Pada tahun 1984 beliau menjadi Kepala Staf Tata Usaha Fateta IPB.

Pada tahun 1991-1994 beliau menjadi Konsultan di Proyek ADB yaitu ISSP 2 di Kendari. Beliau juga mengikuti kegiatan RUBRD proyek kerja sama IPB dengan University of Tokyo di Bogor yaitu Cidanau pada tahun 1997-2002 dalam rangka penyelesaian studi Doktor. Banyak proyek yang beliau dikerjakan sebagai ASN dan dedikasi nya untuk Fateta IPB.

Prestasi dan Karya Prof Sukandi

Beliau menerbit sebuah buku bersama Dekan Fateta saat itu yaitu Prof Soedodo Hardjoamidjojo dengan judul "Teknik Pengawetan Tanah & Air" pada tahun 1984. Pendidikan yang beliau tempuh saat di Tokyo terutama mendapat gelar Doktor (Ph.D) menjadi bentuk kerjasama IPB dengan University of Tokyo dalam penelitian Pengunaan Bahan Organik untuk Mengurangi Erosi dan Aliran Permukaan di Leuwikopo

Pada tahun 2007 beliau mendapatkan gelar Guru Besar (Professor) dari IPB pada bidang Teknik Konservasi Tanah dan Air jurusan Teknik Pertanian Fateta IPB. Beliau juga berpatisipasi pada pembukaan program Diploma Teknik Pendayagunaan Lahan dan Air sebagai sekretaris. Hal tersebut menjadikan beliau mendapat gelar sebagai Doctor of Philosophy.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline