Talun, Pekalongan (10/02) -- Informasi merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat, terlebih di era digital seperti saat ini. Media digital menawarkan berbagai kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses dan membagikan informasi.
Di sisi lain, adanya kemudahan tersebut justru memunculkan fenomena ledakan informasi yang menyebabkan tersebar luasnya informasi baik yang bersifat valid maupun hoax. Fenomena tersebut tentunya dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat, termasuk masyarakat di Desa Mesoyi, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan.
Desa Mesoyi merupakan wilayah dengan jaringan internet yang kurang stabil untuk saat ini. Meskipun demikian, masyarakat Desa Mesoyi rata-rata sudah melek teknologi informasi.
Hal ini terlihat dari kebiasaan masyarakat yang sering mengakses informasi melalui web browser ataupun media sosial melalui smartphone mereka dengan memanfaatkan data seluler ataupun koneksi WiFi.
Satu hal yang menjadi permasalahan berdasarkan penuturan Bapak Moh. Yahya selaku Kepala Desa Mesoyi yakni masyarakat belum bisa membedakan antara informasi yang valid dengan informasi hoax, sehingga terkadang pola pikir masyarakat masih mudah terpengaruh oleh isi dari informasi hoax.
Melihat permasalahan tersebut, Firdaus Arya Widyatama, mahasiswa KKN Undip Tim 1 Tahun 2023 dari program studi S-1 Ilmu Perpustakaan mengusulkan dan melaksanakan program kerja monodisiplin berupa "Sosialisasi Literasi Digital untuk Menghindari Pengaruh Informasi Hoax". Program tersebut dilaksanakan pada minggu ketiga pelaksanaan KKN, yakni pada hari Kamis, 19 Januari 2023 setelah acara tahlilan rutin di Masjid Dukuh Sijeruk. Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Sosialisasi diawali dengan pembagian leaflet yang berisi penjelasan materi yang akan disampaikan agar masyarakat dapat lebih mudah memahami materi. Selanjutnya, dilakukan pemaparan materi terkait literasi digital, macam-macam sumber informasi digital, ciri-ciri informasi hoax, dan cara agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi hoax.
Masyarakat merasa antusias selama sosialisasi berlangsung, sehingga program kerja ini berjalan dengan lancar. Dengan terlaksananya program kerja ini, diharapkan masyarakat Desa Mesoyi kedepannya dapat memiliki pola pikir kritis dan cerdas menyikapi pengaruh informasi hoax dengan berbekal kemampuan literasi digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H