Lihat ke Halaman Asli

Arry Azhar

Pembelajar

Prestasi Gemilang: Dr Muhammad Ruswandi Djalal Raih Gelar Doktor Dalam 2,5 Tahun

Diperbarui: 10 Januari 2025   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dr. Muhammad Ruswandi Djalal SST, MT bersama sang Promotor Prof Imam Robandi  (Sumber: Foto Pribadi Dr. Muhammad Ruswandi Djalal)

Kuliah Doktoral atau S3 memiliki prestise tersendiri. Selain itu, jenjang ini merupakan tingkat paripurna dalam proses pendidikan. Gelar doktor menjadi lambang bahwa seseorang ahli di bidangnya. Maka, tidak heran banyak orang yang berusaha meraih gelar tersebut, mulai dari menjalani kuliah hingga mendapatkannya melalui gelar doktor honoris causa.

Kuliah di jenjang doktoral bukanlah perkara mudah. Banyak sekali halangan dan rintangan yang harus dihadapi, mulai dari proses perkuliahan, membaca referensi dalam bahasa asing, hingga mempublikasikan artikel ilmiah dengan indeks Scopus. Oleh karena itu, tidak sedikit yang gagal menjadi doktor karena tidak mampu menyelesaikan tantangan tersebut.

Umumnya, kuliah jenjang doktoral atau S3 berlangsung selama tiga tahun, lima tahun, bahkan lebih. Lamanya waktu studi ini disebabkan oleh kesulitan dalam menjalani perkuliahan serta publikasi dengan indeks Scopus yang memiliki tingkat kesulitan tinggi, ditambah lagi dengan biaya publikasi yang tidak sedikit.

Namun, hal ini berbeda dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Menurut laman situs https://www.its.ac.id/news, pada hari Senin (6/1) yang lalu, ITS melahirkan seorang doktor bernama Dr. Muhammad Ruswandi Djalal, SST, MT, dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS. Hebatnya, beliau dinyatakan lulus dalam sidang disertasi setelah menyelesaikan studi doktoralnya hanya dalam waktu 2,5 tahun. Selama masa studi tersebut, Dr. Muhammad Ruswandi Djalal SST, MT juga sukses mempublikasikan 29 penelitian yang mayoritas bereputasi internasional.

Berita ini sontak membangkitkan rasa bangga serta menjadi motivasi bagi mahasiswa doktoral lainnya. Selain membanggakan, banyak yang terinspirasi dan bertanya, "Bagaimana caranya?" Tentu saja, kesuksesan Dr. Muhammad Ruswandi Djalal SST, MT tidak lepas dari atmosfer akademik yang baik di ITS, serta bimbingan dosen yang luar biasa di sana. Beliau mendapatkan promotor seorang guru besar ITS yang karyanya telah dikenal luas, yaitu Prof. Imam Robandi.

Prof Imam Robandi bersama mahasiswa bimbingan(Sumber: foto Pribadi Dr. Muhammad Ruswandi Djalal)

Keberhasilan menyelesaikan program doktoral dalam waktu 2,5 tahun merupakan prestasi yang diperoleh melalui kerja keras, kerja cerdas, dan bimbingan dari sosok yang tepat. Semoga semangat ini dapat memotivasi para calon doktor yang saat ini sedang berjuang meraih keberhasilan dalam jenjang pendidikannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline