Nasi yang kita makan
adalah tubuh kita
dibakar dalam tungku
rahim ibu nusantaraNasi yang kita makan
adalah remah-remah kebahagiaan
dipungut dari kaki meja raja-raja
dicelup dalam cawan penderitaan
.
Kita kunyah nasi dengan penghayatan
butir demi butir seperti doa-doa
tentang lapar dan harapan-harapan
tentang kasih sayang di tengah tangisan-tangisan
adalah remah-remah kebahagiaan
dipungut dari kaki meja raja-raja
dicelup dalam cawan penderitaan
.
Kita kunyah nasi dengan penghayatan
butir demi butir seperti doa-doa
tentang lapar dan harapan-harapan
tentang kasih sayang di tengah tangisan-tangisan