Nasi yang kita makan
adalah tubuh kita
dibakar dalam tungku
rahim ibu nusantaraNasi yang kita makan
adalah remah-remah kebahagiaan
dipungut dari kaki meja raja-raja
dicelup dalam cawan penderitaan
.
Kita kunyah nasi dengan penghayatan
butir demi butir seperti doa-doa
tentang lapar dan harapan-harapan
tentang kasih sayang di tengah tangisan-tangisan
adalah remah-remah kebahagiaan
dipungut dari kaki meja raja-raja
dicelup dalam cawan penderitaan
.
Kita kunyah nasi dengan penghayatan
butir demi butir seperti doa-doa
tentang lapar dan harapan-harapan
tentang kasih sayang di tengah tangisan-tangisan
arS, 21.07.2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI