Lihat ke Halaman Asli

ARIF R. SALEH

TERVERIFIKASI

SSM

Bebaskan Siswa Mencipta Kelasku Surgaku

Diperbarui: 9 Januari 2024   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dirjen PAUD-Dikdasmen Mengapresiasi Pajangan Kelas di SDN 3 Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Sumber: Dokpri 

Sekolah rumah kedua bagi anak. Tempat untuk menimba bermacam ilmu yang sebagian besar (mungkin) tidak didapat di rumah.

Pelajaran membaca, menulis, dan berhitung (calistung) “mungkin masih” dapat orang tua belajarkan kepada anak. Jika sudah menyangkut aritmatika, geometri, skala peta, bahasa asing, beragam olahraga, hingga mencipta karya sastra (misalnya) maka sosok guru profesional yang harus hadir.

Profesi guru mensyaratkan kompetensi dalam pendidikan dan pembelajaran sehingga tidak semua orang boleh mendidik dan mengajar di sekolah untuk masa depan anak-anak bangsa.

Aktivitas belajar siswa di sekolah dapat berlangsung di dalam kelas dan di luar kelas. Sebagai ruang belajar, fungsi kelas untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap anak dengan bimbingan guru yang profesional.

Bayangkan seandainya Kelas Ini Tanpa Pajangan. Sumber: Dokpri

Kelas yang aman, nyaman, dan menyenangkan tentu akan membuat betah para siswa. Seibarat “surga” maka ruang kelas harus menghadirkan hal edukatif yang dibutuhkan siswa.

Surga dalam KBBI diartikan sebagai alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya (dalam keabadian). Kelas surga lebih pada arti menciptakan ruang kelas yang dapat membahagiakan dan membuat betah siswa di ruang belajar mereka.

Lantas, bagaimana menghadirkan “kelas surga” yang dapat membuat betah para siswa? Tentu harus melibatkan seutuhnya kreativitas siswa untuk mencipta “Kelasku Surgaku”.

Mencipta “Kelasku Surgaku” yang membuat siswa betah belajar di ruang kelas jelas harus memperhatikan jenjang kelas dan usia siswa.

Siswa jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) masih membutuhkan peran serta khususnya pemikiran, kreativitas, juga kolaborasi guru dan orang tua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline