Lihat ke Halaman Asli

ARIF R. SALEH

TERVERIFIKASI

SSM

Belanda Tidak Membunuh Sukarno di Revolusi Kemerdekaan, Mengapa?

Diperbarui: 20 Agustus 2023   10:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Soekarno dengan para menteri kabinet pertama RIS, di Gedung Dewan Menteri (bekas Raad van Indie), Pedjambon. Sumber: KEMPEN/kompas.id

Kemerdekaan Republik Indonesia yang sudah 78 tahun, dicapai lewat perjuangan panjang. Begitupun dalam mempertahankan dari upaya Belanda dan simpatisannya untuk kembali menjajah insulinde.

Nama atau istilah insulinde lebih dikenal di kalangan penjajah Belanda. Istilah untuk menyebut Hindia Belanda sebagai wilayah jajahan. Wilayah yang Belanda sendiri mengakui betapa bergantungnya ke negeri zamrud kathulistiwa ini.   

Coba lihat dan simak sampai tuntas video versi Belanda di bawah ini:


Menit ke dua, sangat jelas tujuan Belanda untuk kembali merebut Insulinde setelah dikuasai Jepang, tetapi Insulinde telah merdeka sebagai Republik Indonesia. Bukan lagi Insulinde, bukan pula Hindia Belanda.

Sukarno dan para nasionalis, mempunyai peran sentral selama masa kemerdekaan. Mengambil momentum dan menempatkan harkat martabat bangsa Indonesia untuk berdaulat sebagai negara merdeka. Bebas dari penjajahan. Bebas mengatur bangsa dan negaranya sendiri.

***

Lantas, mengapa Belanda tidak membunuh Sukarno untuk mengakhiri perlawanan tentara dan pejuang Indonesia di masa kemerdekaan? Padahal akan sangat mudah bagi Belanda untuk membunuh Sukarno dengan keunggulan senjata lengkap dan mutakhir saat itu. Berikut bisa menjadi dasar pemikiran logis:

Pertama, Sukarno sangat dicintai dan dihormati rakyat Indonesia saat itu.

Begitu cinta dan hormatnya rakyat dan pejuang sehingga Sukarno dan Hatta diberi mandat untuk menandatangani dan membacakan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Kesemuanya dilakukan Sukarno dan Hatta atas nama Bangsa Indonesia.

Kedua, Sukarno mampu meredam gejolak revolusi dari tingkat atas hingga akar rumput.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline