Lihat ke Halaman Asli

ARIF R. SALEH

TERVERIFIKASI

SSM

Hari Raya Karo di Masyarakat Tengger

Diperbarui: 14 Agustus 2023   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang dukun merapal mantra dan mengucap do'a di rumah warga yang merayakan Karo. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Senin (07/08/2023), sepuluh hari menjelang Peringatan Kemerdekaan Indonesia Ke-78, ada  kesempatan menghadiri undangan dari rekan kerja.

Undangan terkait dengan tradisi Hari Raya Karo di masyarakat Tengger. Tepatnya di Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo-Jawa Timur.

Suasana di Desa Sapikerep. Sumber: Dokpri

Kecamatan Sukapura terdiri dari dua belas desa. Meliputi desa Jetak, Kedasih, Ngadas, Ngadirejo, Ngadisari, Ngepung, Pakel, Sapikerep, Sariwani, Sukapura, Wonokerto, dan Wonotoro.

Dari dua belas desa, Sapikerep juga merupakan desa yang masyarakatnya memegang teguh tradisi keagamaan termasuk Hari Raya Karo untuk menghormati arwah para leluhur warga yang beragama Hindu.

Penjor, penanda rumah warga yang merayakan Karo. Sumber: Dokpri

Hari Raya Karo di desa Sapikerep dilakukan di rumah warga. Sebagai penanda dalam merayakan Karo, warga beragama Hindu memasang penjor di depan rumah mereka.

Penjor sebagai penanda antara warga yang rumahnya merayakan Karo dan tidak, mengingat di desa Sapikerep juga terdapat penganut agama selain Hindu.

Saat memasuki rumah warga yang merayakan Karo, para tamu disiapkan hidangan aneka kue dan minuman. Kue terdiri dari kue kering tradisional yang dihidangkan dalam beberapa stoples. Sedangkan beberapa macam kue basah tradisional pada beberapa piring.

Aneka hidangan kue dan minuman saat Hari Raya Karo di rumah warga. Sumber: Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline