Lihat ke Halaman Asli

ARIF R. SALEH

TERVERIFIKASI

SSM

Engkong Melenyap

Diperbarui: 26 Juli 2023   21:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senyum sapi. Sumber: Susan Cipriano on pixabay.com

"Jay, kau ngibul ya! Bikin judul "Engkong Melenyap". Dari mane itu kata "Melenyap" ha?!" Tanya Haut bersungut-sungut. Persis ikan lele yang akan dibakar.

Suasana pos ronda Gang Sapi seketika senyap. Sesenyap-senyapnya. Batu, kerikil, pohon beringin, bunga kamboja di sekitar pos ronda yang pendiam, semakin terdiam.

"Lah. Aku ikut teori kau, Haut! Kau bilang dan seringkali bilang "perkaya penggunaan kosakata". Itu kau yang seringkali mengingatkan!"

"Maksudmu, Jay?"

"Kata melenyap khan sama artinya dengan menghilang. Maksud "Engkong Melenyap" ya sama dengan "Engkong menghilang"!. Kaya kosakata, khan?. Gitu aja kau nanyak. Hhh..."

"Oalah Jayyyy... Harusnya bukan melenyap, yang betul kelenyapan. Ubah itu judul "Engkong Kelenyapan". Begitu Jay, paham kau?!"

"Ah, terserah kaulah!"

Ibud, Idur, Inot, Iwur dan Ardni yang semula memerhatiin mpok-mpok pada memetik tomat di kebun sekepal masing-masing, tertawa ngakak.

"Eh, judul Jijay ada benarnya walau salah bin kagak benar. Engkong seharian ini kagak keliatan batang tulangnya." Ibud tiba-tiba menimpali. Menjadikan suasana ngakak terhenti mendadak.

"Iya, Ibud betul bin benar." Timpal Iwur sembari menoleh ke Idur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline