Lihat ke Halaman Asli

ARIF R. SALEH

TERVERIFIKASI

SSM

Environmental Learning dan Pembelajaran Berdiferensiasi: Wujud Merdeka Belajar

Diperbarui: 30 Mei 2023   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendikbudristek, Nadiem Makariem dalam peluncuran "Merdeka Belajar", Rabu (11/12/2019).  Sumber: DOK. KEMENDIKBUD via kompas.com

"Besok, di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda."
-Nadiem Makarim-

Jargon "Merdeka Belajar" sangat tepat diusung oleh Kemendikbudristek di Kurikulum Merdeka. Memberi keluasan dan keleluasaan satuan pendidikan dan guru mengembangkan kompetensi siswa sesuai potensinya yang beragam.

Lantas, kalau ada yang bertanya, "Apa program yang paling menarik di Merdeka Belajar?". Jawabannya "Pembelajaran Berdiferensiasi". Salah satu kunci penting di Semarak Merdeka Belajar.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan dasar yang dibutuhkan untuk mengubah mindset pembelajaran sesuai dinamika zaman. Mindset yang seharusnya sudah menggeser dan menghilangkan model kelas dan strategi konvensional.

Implementasi pembelajaran berdiferensiasi diharapkan menggeser kelas yang minim pajangan hasil belajar siswa, kelas yang belum banyak memanfaatkan teknologi untuk memfasilitasi keaktifan dan kreatifitas siswa, kelas dengan penataan tempat duduk masih "model bus" dan sederet minus lainnya. Kondisi yang masih mewakili proses pembelajaran berkiblat buku teks pelajaran dan teacher centered, bukan mengembangkan kompetensi siswa secara holistik.

Menata Ruang Kelas yang Memfasilitasi Kebutuhan Belajar

Dalam buku "Kelas Surga, Kelasnya Para Juara" (Suyitno, 2015) ditegaskan bahwa lingkungan belajar yang kondusif akan berpengaruh terhadap suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan.

Kelas yang terdapat sudut baca, penuh pajangan hasil belajar siswa, hiasan-hiasan edukatif, terdapat fasilitas multimedia akan sangat berbeda nuansanya dengan kelas yang kusam, tanpa atau minim pajangan hasil belajar siswa.

Berkolaborasi di kelompok merancang pajangan kelas. Sumber: Dokpri

Demikian juga kecukupan ventilasi, kebersihan, penataan tempat duduk yang memfasilitasi kolaborasi dan diskusi akan berbeda suasananya dengan kelas yang kumuh, kurang pencahayaan dan tempat duduk masih model bus.

Fasilitas ruang belajar yang atraktif dengan sudut baca, banyak pajangan hasil karya siswa, tempat duduk memfasilitasi kerja kelompok dan diskusi, fasilitas multimedia untuk efektivitas presentasi, akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan. Lingkungan yang dibutuhkan dalam mendukung Merdeka Belajar.

Sudut baca IPS di ruang kelas. Sumber: Dokpri

Environmental Learning Menjawab Merdeka Belajar 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline