Lihat ke Halaman Asli

ARIF R. SALEH

TERVERIFIKASI

SSM

Akankah Shin Tae-yong Melirik Mourinho?

Diperbarui: 6 Juni 2022   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Mou dan STy. Sumber: AFP/OZAN KOSE/kompas.com dan JPNN.com/Ricardo

Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan di Kualifikasi AFC Asian Cup 2023. Pertandingan yang tidak mudah mengingat harus menghadapi 2 tim yang memiliki peringkat FIFA di atas Timnas Indonesia.

Tergabung di Grup C, Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Kuwait (Rabu, 8 Juni 2022), Timnas Yordania (Sabtu, 11 Juni 2022), dan Timnas Nepal (Selasa, 14 Juni 2022). Berusaha meraih tiket lolos babak kualifikasi AFC Asian Cup untuk kelima kalinya.

Di atas kertas, Timnas Kuwait lebih superior dari Timnas Indonesia dengan menempati ranking 146 FIFA. Sedangkan Timnas Indonesia menempati ranking 159 FIFA.

Al Azraq (Julukan Timnas Kuwait) pernah lolos Piala Dunia Tahun 1982, meskipun sebatas babak pertama. Sedangkan di ajang AFC Asian Cup pernah mengecap "Juara" di Tahun 1980. Rekor mentereng yang belum pernah dirasakan Timnas Indonesia.

Dikenal dengan julukan "The Chivalrous", Timnas Yordania (Ranking 91 FIFA) belum pernah lolos ke Piala Dunia. Tetapi, di ajang AFC Asian Cup pernah menjejak sampai perempat final di tahun 2004. Sedangkan pada gelaran AFC Asian Cup Tahun 2015 sebatas berkiprah di babak grup.

Kontestan Grup C AFC Asian Cup yang akan dihadapi Timnas Indonesia berikutnya adalah Timnas Nepal. Tim berjuluk "The Gorkhalis" ini tidak pernah lolos ke Piala Dunia. Sedangkan kiprah di AFC Asian Cup belum pernah lolos babak kualifikasi.

Melihat statistik capaian Timnas Kuwait dan Timnas Yordania yang mentereng, kedua tim ini akan menjadi lawan kuat bagi Timnas Indonesia. Bahkan bisa menggagalkan upaya untuk lolos babak kualifikasi AFC Asian Cup 2023.

Hanya Timnas Nepal "yang mungkin" bisa mendulang poin kemenangan. Mengingat secara ranking FIFA (urutan 196), Timnas Indonesia jelas lebih superior.

Lantas, bagaimana upaya Shin Tae-yong meredam superioritas Timnas Kuwait dan Timnas Yordania? Akankah melirik strategi Jose Mario dos Santos Mourinho Felix? Patut dikupas dan ditelisik.

"The Special One" pernah menggegerkan jagat sepak bola dengan taktik "Parkir Bus" yang melekat pada diri pelatih spesial ini. Taktik parkir bus dalam sepak bola menekankan tim bertahan penuh sepanjang pertandingan saat menghadapi lawan yang secara statistik lebih kuat. (lihat sumber)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline