Persebaya, klub sepak bola kebanggaan Kota Pahlawan. Berdiri pada tanggal 18 Juni 1927, sudah malang melintang di sepak bola tanah air sejak "Era Perserikatan" hingga "Era Liga Indonesia".
Klub yang mempunyai dukungan suporter fanatik berjuluk "Bonek Mania" dan "Bonita" ini selalu dikawal di manapun bertanding. Kehadiran "Bonek Mania" seringkali datang di pertandingan dengan modal seadanya. Betul-betul nekat demi loyalitas tanpa batas.
Era Perserikatan, Persebaya pernah menjadi juara pada musim 1951, 1952, 1978, 1987/88 dan lima kali menduduki peringkat kedua pada kompetisi musim 1964-1965, 1971, 1973, 1986-1987, dan 1989-1990. (lihat sumber)
Persebaya di musim Liga 1 2021/2022
Mengarungi kompetisi Liga 1 2021/2022, Persebaya bertengger di posisi 5 dengan mengemas 63 poin. Hasil dari 34 kali main. Menang 18 kali, Seri 9 kali, dan kalah 7 kali.
Bermaterikan pemain langganan Timnas Indonesia, kehadiran Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya mampu menggerakkan lini serang. Menjelma kekuatan yang ditakuti lawan.
Kehadiran Taisei Marukawa dan Samsul Arif Munip menjelma lumbung gol bagi Persebaya. Bersama Tim Bajul Ijo, Taisei Marukawa mampu menjebol gawang lawan dengan 17 gol dan pemain gaek Samsul Arif Munip dengan 11 gol.
Tak ayal, kehebatan pemain Persebaya di Liga 1 2021/2022 menjadi sorotan. Beberapa klub saling rebut mendapat kontak baru mereka. Akibatnya, menyongsong musim Liga 1 2022/2023, Persebaya kehilangan beberapa pemain pilar.
Rekrutan Pemain Asing Menyongsong Musim Liga 1 2022/2023
Coach Aji Santoso yang telah melatih Persebaya sejak 2019 harus merelakan kepergian beberapa pemain pilar Persebaya. Tetapi, harapan Persebaya tegak melangkah masih menyisakan beberapa pemain muda potensial.
Kehadiran sosok Marselino Ferdinan, Supriyadi, dan Ernando Ari Sutaryadi jelas memberi harapan bagi masa depan skuat Persebaya mengarungi Liga 1 2022/2023. Apalagi dengan kehadiran 3 pemain asing yang mulai merapat.
Setelah Persebaya harus kehilangan pilar pemain asing seperti Taisei Marukawa dan Alie Sesay (ke PSIS Semarang), Bruno Moreira (ke Niki Volou FC, Yunani), dan Arsenio Valpoort (belum diketahui klub terbarunya), segera bergerak cepat merekrut pemain asing.