Menyenangkan, mudik kali ini masih lancar jaya dari Probolinggo ke Banyuwangi. Lewat jalur alternatif Besuki, Arak-Arak, Sukowono, Kalisat, tembus Sempolan dan lanjut ke Banyuwangi.
Saat melewati kelokan naik turun Pegunungan Gumitir, tepatnya di titik lokasi Rest Area Gumitir, mata sempat melirik ikonik "Kursi Raksasa". Tepat di atas area parkir bawah Rest Area Gumitir.
Ada rasa dendam belum terbayar. Sebab sudah sering kali lewat. Sudah sering kali mendengar. Sudah sering kali membaca keunikan yang terdapat di Rest Area Gumitir.
Selain terdapat resto dan cafe, ada beberapa ikonik di Rest Area Gumitir. Terdapat juga Terowongan Mrawan dan Kampung Perkebunan Peninggalan Hindia Belanda yang masih terhampar asli di bawah lokasi Rest Area Gumitir.
Dendam yang harus bisa dilunasi dan sewaktu balik ke Probolinggo mampu terbayar. Sebab apa? Di Rest Area Gumitir terdapat kereta api mini roda empat yang mampu membawa penumpang lebih dekat ke Terowongan Mrawan dan Kampung Perkebunan Gumitir.
Gayung bersambut, sewaktu kaki menginjak Rest Area Gumitir, kereta api mini baru tiba dan menurunkan penumpang. Giliran penulis dan keluarga diikuti beberapa orang memanfaatkan jasa kereta api mini untuk menuruni perbukitan kebun kopi. Bergerak lambat dan hati-hati menuju Terowongan Mrawan dan Kampung Perkebunan Gumitir.