Lihat ke Halaman Asli

ARIF R. SALEH

TERVERIFIKASI

SSM

Begini Rasanya Saat Operasi Pasang Pen di Tulang

Diperbarui: 30 Januari 2022   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Ruang Operasi. | Sumber: fernandozhiminaicela on pixabay.com

Pernahkah menjalani operasi pasang pen di tulang? Pasang pen dilakukan akibat tulang cedera dan perlu tindakan operasi bedah.

Tentu ada proses dan sakit yang akan dirasakan pasien. Seperti apa? Ini pengalaman penulis saat menjalani tindakan operasi untuk pasang pen di tulang yang cedera.

Keputusan Dokter adalah Pilihan

Keputusan dokter seibarat vonis hakim dan berkekuatan hukum tetap? Tunggu dulu. Dunia kedokteran lebih fleksibel menentukan keputusan, tidak in kracht van gewijsde.

Artinya, keputusan menjalani cara medis ada pada pasien. Dokter hanya memberikan saran dan pertimbangan dengan mengedepankan efek jangka panjang secara detail.

Begini maksudnya, jika pasien menolak untuk pasang pen lewat prosedur operasi yang ditawarkan dokter dan memilih pengobatan alternatif, itu hak dan keputusan pasien.

Dokter hanya menjelaskan kemungkinan jangka panjang akibat tulang cedera yang tidak tertangani secara baik. Dimungkinkan menimbulkan efek gangguan pada organ vital, semisal gangguan fungsi ginjal dan lainnya. 

Jika pasien setuju dengan cara medis yang ditawarkan, maka dokter memberikan rekomendasi lanjutan proses medis yang akan dijalani pasien.

Persiapan Operasi Pasang Pen

Dikutip dari alodokter.com, pasang pen merupakan prosedur bedah yang dilakukan untuk menyatukan dan menjaga posisi tulang yang patah.

Tidak semua kondisi patah tulang akan ditangani dengan pemasangan pen. Pasang pen biasanya dilakukan jika kondisi patah tulang terbilang cukup parah, misalnya: tulang hancur atau patah menjadi beberapa bagian, patah tulang terjadi di sekitar sendi yang sering digerakkan, dan patahan tulang berubah posisi menjadi tidak sejajar.

Sebelum pelaksanaan operasi untuk pasang pen, pasien diharuskan rawat inap di rumah sakit yang direkomendasikan oleh dokter ahli tulang.

Kondisi fisik dan mental pasien harus siap menjalani operasi atau proses bedah. Malam sebelum operasi, pasien harus berpuasa dan memasukkan obat pencahar untuk membersihkan usus.

Menjelang operasi bedah, pasien diharuskan melepas semua pakaian yang melekat di tubuh. Berganti baju khusus untuk proses operasi, lengkap dengan penutup kepala.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline