Hidup berumah tangga yang diinginkan kebahagiaan dan keberuntungan. Menjadi dambaan setiap insan.
Kenyataannya, pertangkaran sering terjadi. Bahkan adu pukulpun menghias teras berita tetangga.
Berhenti sampai di situ? Tidak! Perselingkuhan seibarat menggelar tikar. Menjadi tontonan nan ramai kasak-kusuk di lingkungan. Menghias teras berita selebritas ternama.
Ujung-ujungnya, perceraian tetap harus dilakukan. Biduk rumah tanggapun pecah berantakan. Dihantam badai maha dahsyat. Luka dan duka terasa begitu menyayat.
Usut punya usut, ternyata pasangan ini dari hitung-hitungan weton berdasarkan tanggal lahir dan ramalan primbon, ketemu "Pegat". Cocok dengan apa yang terjadi pada pasangan ilustrasi di atas.
Zaman dulu tidak semua orang mampu menghitung dan menentukan weton jodoh. Seiring kemajuan teknologi, memberikan kemudahan menghitung dan menentukan weton jodoh secara online atau berbantu internet.
Apa Itu Weton?
Istilah "weton" masih melekat dengan masyarakat Jawa. Digunakan untuk mencari atau meramal hari baik dalam hajatan. Menemukan dan meramal pasangan yang sejodoh dalam berumah tangga.
Dikutip dari kumparan.com, istilah "weton" merujuk pada hari kelahiran karena istilah ini diambil dari bahasa Jawa wetu yang berarti keluar atau lahir.
Dalam kalender Jawa, satu pekan terdiri tujuh hari yang diadopsi dari kalender Islam. Sedangkan hari pasaran ada lima yang dikenal dengan istilah pancawarna.
Pancawarna atau siklus hari pasaran adalah putaran lima hari pasaran, yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi.