Lihat ke Halaman Asli

ARIF R. SALEH

TERVERIFIKASI

SSM

Cerpen: Saipul Jamil dan Gang Sapi

Diperbarui: 19 September 2021   06:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: suara.com/alfian winanto

Tiap nama gang punya cerita ihwal lahirnya. Bukan asal sekedar nama. Bahkan ada yang melegenda.

Contoh, Gang Bagong. Nama gang yang dicomot dari nama anak bungsu Semar.

Nama Bagong sempat dibenci penjajah zaman kompeni. Sifatnya yang ceplas-ceplos dimanipulasi para dalang untuk mengkritik VOC pada zaman Kesultanan Mataram (Sumber: Bagong).   

Sifat Bagong yang berani mengkritisi keadaan apa adanya inilah yang diidolakan oleh warga. Sehingga namanya dijadikan sebagai nama gang.

Contoh lain, Gang Sengkuni. Dicomot dari nama tokoh antagonis wiracarita Mahabharata.

Telisik punya mata dan telinga, penamaan Gang Sengkuni karena disinyalir ada seseorang di gang ini yang sifatnya seperti Sengkuni, penuh hasut dan licik (Sumber: Sengkuni). 

Beda lagi Gang Sapi. Nama gang yang begitu melegenda di jagat Kompasiana.

Nama gang yang satu ini begitu lekat di telinga sebagian besar Kompasianer. Begitu melekat di hati penghuni Gang Sapi, khususnya Si Jijay.

Alkisah, dari tutur tinular warga Gang Sapi. Penamaan Gang Sapi disebab adanya Engkong sebagai sesepuh gang yang memelihara seekor sapi jantan. Hanya seekor sapi jantan. 

Si Engkong, warga akrab menyebutnya. Mempunyai kebiasaan unik, setiap hari selalu memeras susu sapi jantannya. Sehingga menghebohkan segenap warga gang dan menjadi tema utama saat kumpul-kumpul di pos ronda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline