LMS (Learning Management System) menjadi salah satu sarana belajar jarak jauh. Akses ruang "kelas maya" memungkinkan pembelajaran dilaksanakan di mana dan kapan saja.
"Google Classroom" semakin dapat diandalkan guru sebagai LMS. Memungkinkan bagi guru, siswa, dan wali siswa berkolaborasi memanfaatkan akun belajar.id yang difasilitasi Kemendikbudristek dan lembaga sekolah.
Melalui akun belajar.id dan layanan Google Aplikasi, guru dan siswa lebih dapat mengekplorasi sumber belajar dan media di berbagai platform seperti "Rumah Belajar" dan lainnya. Menjalin konektivitas lebih intens memanfaatkan "Google Classroom".
Pesatnya perkembangan teknologi pembelajaran tidak sepenuhnya mampu dikuasai oleh guru dan siswa. Hal wajar, mengingat begitu banyak kendala fasilitas dan teknis ditemukan. Perlu untuk terus ditingkatkan kapasitas dan kapabilitasnya.
PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) memanfaatkan Google Classroom membutuhkan peran guru yang stay humble. Mengatasi berbagai kendala fasilitas dan teknis dengan tetap sabar dan telaten.
Peran Guru Memanfaatkan Google Classroom
Guru dalam dinamika pendidikan dituntut untuk dapat menguasai teknologi pembelajaran. Apalagi di masa pandemi, adalah keniscayaan bagi guru mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi pembelajaran jarak jauh.
Google sebagai perusahaan multinasional di bidang jasa dan produk internet menghadirkan Google Aplikasi.
Banyak fitur di Google Aplikasi yang dapat dimanfaatkan guru untuk pembejaran berbasis internet. Classroom, Slide, Gmail, Meet, Spreadsheet, Formulir adalah beberapa fitur yang dapat mendukung pembelajaran berbasis internet.
Untuk dapat memaksimalkan pemanfaatan Google Aplikasi dalam pembelajaran, guru harus dapat membuat "kelas maya" pada mata pelajaran yang diampu.