Lihat ke Halaman Asli

ARIF R. SALEH

TERVERIFIKASI

SSM

Puisi: Sang Sutradara "Menutup Mata"

Diperbarui: 25 Mei 2021   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Fokus Sang Sutradara. Sumber: Rudy and Peter Skitterians on Pixabay.com

Di sini arah angin berubah haluan, tetapi tetap dingin. Fakta datang tiba-tiba. Melakonkan sandiwara di pentas-pentas media. Ada tawa menggema. Tepuk tangan riuh di sana. Sang Sutradara nyaman di singgasana.

Saat bola-bola mata memenuhi loket antrian media, kata-kata dihidupkan. Kesabaran berbuah tikaman. Burung-burung malampun ramai memperbincangkan.

Waktu, lambat memutar asa. Penyair-penyair bijak mulai datang menghidupkan lampu-lampu beranda. Cerita warna berbeda. Nuansa berita rentak ke berbagai benua. Dan tak ada keluhan di sana, nampaknya.

Waktu begitu lambat memutar sangkakala. Telunjuk Sang Sutradara lupa pada pilihan warna-warna.  Lewat banyak lubang, pekerja tanpa tinta memutari sebuah fakta. Dan semuanya melukis pelangi, kecuali di sana.

Sang Sutradara "menutup mata".




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline