Di sini arah angin berubah haluan, tetapi tetap dingin. Fakta datang tiba-tiba. Melakonkan sandiwara di pentas-pentas media. Ada tawa menggema. Tepuk tangan riuh di sana. Sang Sutradara nyaman di singgasana.
Saat bola-bola mata memenuhi loket antrian media, kata-kata dihidupkan. Kesabaran berbuah tikaman. Burung-burung malampun ramai memperbincangkan.
Waktu, lambat memutar asa. Penyair-penyair bijak mulai datang menghidupkan lampu-lampu beranda. Cerita warna berbeda. Nuansa berita rentak ke berbagai benua. Dan tak ada keluhan di sana, nampaknya.
Waktu begitu lambat memutar sangkakala. Telunjuk Sang Sutradara lupa pada pilihan warna-warna. Lewat banyak lubang, pekerja tanpa tinta memutari sebuah fakta. Dan semuanya melukis pelangi, kecuali di sana.
Sang Sutradara "menutup mata".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI