Selalu ada sosok ibu inspiratif di tiap zaman. Sosok yang mengingatkan pada Ibu Kartini, seorang pemikir dan penggerak emansipasi pada zamannya.
Tanggung jawab besar keluarga yang terkadang sangat menyita waktu, tidak menjadikan halangan bagi sosok ibu inspiratif untuk memikirkan hidup orang lain.
Kepedulian dan keikhlasan seakan melekat pada diri mereka. Menyempatkan dan meluangkan waktu untuk dapat berbagi kebahagiaan.
Ibu Yuli Afiati telah lama menjadi single parent. Sejak 3 putranya masih bersekolah di jenjang SD dan SMP. Putra pertama sudah berkeluarga. Putra yang kedua juga baru saja berkeluarga setelah menamatkan jenjang pendidikan sarjana. Sedangkan putra ketiga masih semester 7.
Semangat luar biasa mampu mengantarkan putra-putrinya untuk melanjutkan dan menuntaskan jenjang perguruan tinggi. Semangat yang tumbuh berkaca pada dirinya yang gagal mencecap hingga tuntas bangku kuliah.
Di tengah kesibukan mencari nafkah dan biaya pendidikan ketiga putranya, Ibu Yuli (sapaan akrabnya) mampu istiqamah melakukan kegiatan "Jum'at Barokah". Kegiatan sosial yang dilakukan sejak tahun 2017.
Berkat kepeduliaan dan ikhlas berbagi inilah, dicontoh putra-putrinya untuk ikut berbagi sekitar 30 nasi bungkus kepada para tukang becak.
Kini gerakan "Jum'at Barokah" mampu menjaring komunitas peduli duafa di Kota Pamekasan dan donatur luar kota hingga Bandung dan Jakarta. Alhasil, sekitar 300 paket sembako dapat tersalurkan kepada kaum duafa.
Syahdan, usaha Ully's Butik dan lainnya mampu mendatangkan rezeki diluar dugaan. Bahkan Ibu Yuli juga telah melaksanakan ibadah umrah di tahun 2019. Pencapaian luar biasa dari seorang ibu single parent.
Semoga bermanfaat dan Selamat Hari Kartini 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H