Lihat ke Halaman Asli

ARIF R. SALEH

TERVERIFIKASI

SSM

Potret Senja

Diperbarui: 20 Maret 2021   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Memotret Senja. Sumber: Jurgen Polle on Pixabay

Anak-anak impian. Berlarian melepas busur kegempitaan. Melesat dan melengking di antara desah angin dan dedaunan persawahan-persawahan. Lalu, menghilang di lekuk-lekuk gedung peradaban zaman.

Anak-anak kehidupan, menatap senja. Dan waktu, adalah makna. Memungut duri-duri, meletakkan hakekat diri. Membentuk jati diri.

Peradaban demi peradaban, membenturkan pertemuan-pertemuan. Ada kabar di awang-awang. Ada rindu nun jauh di seberang lautan.

Di daratan, dua hati dipertemukan. Gejolak jiwa, tumpah dalam hangatnya dekapan. Dan senja, tempat bertumpunya ritmik rindu nan menggebu-gebu.

Senja pula. Tempat menghimpun keinginan-keinginan. Masih tercecer dan tercerai-berai. Diungkit dan dianggit para pemuja kata. Tak mengenal makna, menutup mata.

Probolinggo, 20 Maret 2021

Puisi Oleh: Arif R. Saleh

Puisi lainnya: Etalase Janji Sepasang PengantinSonata Hujan di Beranda WaktuSebatang Pohon Besar di Tengah Sawah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline