Lihat ke Halaman Asli

ARIF R. SALEH

TERVERIFIKASI

SSM

Sonata Hujan di Beranda Waktu

Diperbarui: 18 Maret 2021   05:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Kesedihan. Sumber: Free-Photos on Pixabay.com

Ada hujan, kembali menghadirkan harapan-harapan. Membawa jutaan pesan-pesan kehidupan. Dan padanya, sepasang mata masih mengagumi kebeningan tanpa jawaban. Dalam heningnya hati, hujanpun menunggu di pelataran.

Hujan cemburu buta. Keluh kesah tumpah. Deras di antara gelegar halilintar. Menopang senjakala waktu. Menelusup di dedaunan dan rerumputan. Memainkan instrumentalia kenangan-kenangan. Sedang sepasang mata, mendekati luka.

Pada sonata hujan dan luka. Sepasang mata betah berdiri di balik jendela. Senyum dan air mata, mendatangi hujan di pelataran. Mereka menari dan menari, dan terus menari dan menari. Hingga sepasang mata, kembali menutup cerita.    

Probolinggo, 18 Maret 2021  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline