Lihat ke Halaman Asli

ARIF R. SALEH

TERVERIFIKASI

SSM

Merpati di Pohon Durio

Diperbarui: 21 Januari 2021   10:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Tangisan. Sumber: Karen Nadine on Pixabay.com

Seekor merpati putih nan gagah, bertengger di dahan menjulang. Meneteskan keringat pasukan malaikat Izrail. Bebercak embrio tangis manusia, di lembar-lembar daun kering durio.

Seekor merpati, membawa kisah kelana kehidupan nun jauh di sana. Tentang riwayat pintu-pintu dan kanal-kanal rapat terkunci. Terpatri pada leher indahnya, simbol mungil Great Seal of the Realm.

Lima anak menyembul dari jalan setapak. Menuju pohon durio nan menjulang rindang. Sedang lembar-lembar daun kering durio, sesak menahan pantat-pantat mereka.

Merpati tak pernah ingkar janji pada tuannya. Durio tak pernah menumpahkan tangisan makhluk-makhluk bernyawa. Dan kematian-kematian di dunia, adalah takdir manusia.

Probolinggo, 21 Januari 2021.

Puisi Oleh: Arif Rohman Saleh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline