Lihat ke Halaman Asli

ARIF R. SALEH

TERVERIFIKASI

SSM

Idealisme yang Tergadai

Diperbarui: 6 Oktober 2018   05:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: pixabay.com

Terjebak di pusaran waktu, diantara haus dan lapar
Tangan mengepal, tak mampu meninju langit
Idealisme runtuh, terkapar di pelukan nafsu sesaat

Sepintas, tanah tak lagi gersang, senyum dipaksa mengembang
Di relung hati, pemberontakan telah dimulai
Panji-panji idealisme ditegakkannya kembali, melafalkan "pergerakan"

Bukan sebatas retorika jalanan, yang kadang kendur dipopor sangkur
Hati yang bergemuruh, tiap penjuru nadi darah menggelegak
Memuntahkan senjata, bukan lagi sebatas kata "lawan"

Idealisme merambat cepat ke ubun-ubun
Mendidihkan otak yang menggumpal, namun..... Mandeg di depan cermin
Memakna lukisan diri, yang tertanda stempel "munafik"

Simpul-simpul imaji terbelit timbangan materi, dan terkunci
Tak lagi mampu lepas dari jeruji baja "penjara pena"
Sungguh nista, idealisme...."yang telah tergadai"

Ujung Akar Bromo, 05.10.2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline