Lihat ke Halaman Asli

ARIF R. SALEH

TERVERIFIKASI

SSM

Puisi | Sekuntum Bunga di Sarang Kumbang

Diperbarui: 6 April 2017   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

Sekuntum bunga mawar itu masih menguncup
Meski belum merekah, kumbang-kumbang liar menggoda
Mengapakah kumbang-kumbang menggoda?
Kucoba mengintip lewat jendela di tepian jalanan
Ah...., kau bunga
Semerbak harummu belum waktunya kau tebar
Tak cukupkah lisan ini bijak memagar?
Nyatanya kau lompat pagar

Siang berganti malam berkejaran
Tiga purnama berlalu
Bulan yang kau rindu tak kunjung datang
Oh bunga...., mengapakah kau kandung nestapa?
Sedang netramu kau tundukkan di papan harapan
Putih birumu kau tanggalkan
Di sarang kumbang-kumbang liar

Tepian Harapan, 05042017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline