Lihat ke Halaman Asli

ARRIZKA

Mahasiswi

Kisah Gula dan Kopi

Diperbarui: 9 Desember 2022   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada Suatu pagi ....... 

Secangkir kopi tersaji diatas meja, wanginya begitu menggoda, membuat siapapun tergiur untuk menikmatinya. Namun, begitu kopi itu diteguk kurang sedap rasanya. 

"huh! Pahit! Gulanya kurang!" Begitu sang peminum berkata. Ia menyalahkan gula. 

Lalu, sesendok besar gula lantas dilarutkan kedalam nya. Kopi kembali dicoba, namun sang peminum masih tak puas dengan rasanya. 

"cih! Terlalu manis! Gulanya berlebihan!" lagi lagi gula yang ia salahkan. 

Tak ingin mengulangi kekeliruan, kali ini gula dilarutkan sesuai takaran, berharap rasa yang dihasilkan dapat sesuai dengan keinginan. Dan benar saja! Akhirnya tersaji citarasa kopi yang sempurna.

Lantas, apa yang dikatakan sang peminum setelahnya? 

"Nikmat sekali kopi ini...." 

TAK SEDIKIT PUN GULA MASUK DALAM PUJIANNYA. 

 "Jadi, pelajaran yang dapat dipetik dari kisah ini adalah bekerjalah dengan ikhlas bagai gula didalam kopi, tidak perlu dipuji, yang penting terus berusaha sepenuh hati..."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline