Pernahkah terbayangkan olehmu, sebuah skenario di mana seseorang secara perlahan mengonsumsi racun dalam dosis kecil dengan harapan dapat membangun kekebalan terhadap racun tersebut.
Kedengarannya seperti plot film fiksi ilmiah, bukan?
Tapi, apakah mungkin bagi seorang individu benar-benar menjadi kebal terhadap racun yang mematikan melalui konsumsi yang bertahap?
Ternyata, ada satu kasus yang menarik di masa lalu yang berkaitan dengan hal ini.
Mithridatism
Mithridatism merupakan sebutan yang digunakan untuk mengenalkan konsep mengonsumsi racun dalam dosis kecil secara bertahap yang diyakini dapat membuat si konsumen tersebut menjadi toleran terhadap racun.
Berdasarkan berbagai sumber sejarah, konsep ini sebenarnya sudah sangat umum dilakukan oleh berbagai kalangan kerajaan di zaman dulu.
Namun, salah satu kasus yang paling populer dan diyakini sebagai awal dari konsep ini terbentuk adalah kasus Mithridates VI, seorang raja dari Kerajaan Pontus (Turki) yang khawatir jika dirinya diracuni oleh musuhnya.
Kekhawatiran ini muncul setelah ayahnya, Mithridates V, meninggal dunia akibat diracuni yang diduga dilakukan oleh para musuhnya.
Kejadian ini pun menimbulkan perasaan takut pada Mithridates VI sebagai penerus tahta. "Bagaimana jika selanjutnya aku yang diincar?", mungkin begitu pikirnya.
Ini pun menimbulkan pertanyaan bagi para sejarawan dunia, dari mana Mithridates, yang tidak memiliki pengetahuan tentang imunologi atau toksikologi, mendapatkan ide tersebut?