Lihat ke Halaman Asli

Kontroversi Pinjaman Mahasiswa: Pelajaran dari Amerika Serikat untuk Indonesia

Diperbarui: 29 Juli 2024   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pinjaman mahasiswa untuk berkuliah (QuinceCreative/Pixabay.com)

Belakangan ini, isu mengenai biaya pendidikan tinggi yang semakin mahal, atau Uang Kuliah Tunggal (UKT), kembali menjadi topik hangat di Indonesia. 

Meskipun isu ini sempat mereda setelah Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, membatalkan regulasi tersebut, kabar tentang kemungkinan peningkatan UKT pada tahun depan masih beredar.

Ditengah-tengah isu ini mencuat, muncul sebuah usulan yang dianggap sebagai solusi potensial dalam menangani masalah ini. 

Usulan tersebut adalah konsep pinjaman mahasiswa atau yang dikenal dengan sebutan student loan.

Namun, apakah benar student loan adalah jalan keluar yang tepat?

Konsep dan Kontroversi Student Loan

Student loan adalah bentuk pinjaman yang diberikan kepada mahasiswa untuk membantu membiayai pendidikan tinggi mereka. 

Di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, pinjaman ini biasanya berasal dari pemerintah atau lembaga keuangan swasta dengan tingkat bunga tertentu. 

Tujuannya adalah untuk memungkinkan lebih banyak individu mengakses pendidikan tinggi, yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan peluang kerja dan pendapatan di masa depan.

Namun, konsep student loan tidak bebas dari kontroversi. Salah satu kekhawatiran utama adalah potensi beban hutang yang besar yang harus ditanggung oleh lulusan setelah menyelesaikan studi mereka. 

Di Indonesia, dengan tingkat pengangguran yang masih tinggi dan stabilitas ekonomi yang belum sepenuhnya terjamin, ada risiko bahwa banyak lulusan tidak dapat segera mendapatkan pekerjaan yang layak untuk membayar kembali pinjaman mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline