Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Jika Cadangan Emas di Bumi Habis?

Diperbarui: 22 Juni 2024   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Ilustrasi area pertambangan (Vlad Chean via Pexels.com)

Saat kita mengeksplorasi kemungkinan tersebut, penting untuk merenungkan bagaimana kita saat ini bergantung pada emas. 

Dari perhiasan hingga investasi, emas memiliki peran penting dalam kehidupan kita. 

Namun, apakah kita siap menghadapi masa depan tanpa cadangan emas yang cukup? Bagaimana perubahan ini akan memengaruhi kebijakan ekonomi dan kestabilan finansial kita?

Dampak Ekonomi 

Menurut survei geologi Amerika Serikat atau USGS, saat ini ada sekitar 244.000 metrik ton emas yang telah ditemukan di Bumi. 

Dan menurut mereka, diperkirakan cadangan emas yang dapat ditambang di Bumi hanya tersisa sekitar 50.000 ton. 

Dengan tingkat penambangan saat ini, cadangan ini diperkirakan akan habis dalam 50-100 tahun ke depan.

Lalu, bagaimana dampak dari habisnya emas ini dalam bidang ekonomi?

1. Inflasi

Dampak ekonomi dari kehilangan cadangan emas yang cukup signifikan akan meluas ke berbagai sektor. Salah satu dampak utama adalah terhadap inflasi. 

Emas telah lama dianggap sebagai aset safe haven yang stabil, terutama dalam menghadapi gejolak ekonomi. 

Kehilangan emas sebagai alternatif investasi yang aman dapat menyebabkan investor beralih ke aset lain, yang pada gilirannya dapat meningkatkan inflasi karena meningkatnya permintaan atas aset tersebut.

2. Ketidakstabilan ekonomi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline