Lihat ke Halaman Asli

Arrie Boediman La Ede

TERVERIFIKASI

: wisdom is earth

Puisi yang Berdebu di Titik Nol

Diperbarui: 18 Oktober 2020   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - .ttbook.org

seumpama aku puisi
kau siapa?
seumpama kau puisi
aku siapa?

aku, kau, kita:
akan ambil peran berpuisi
begitu pula puisi
seperti yang lainnya

bahwa, katakanlah kita memang puisi
setiap saat bersendawa
mengurai kisah sesuai perannya
lalu, di mana posisi puisi dan kita?

pun, jika benar kita adalah puisi
lalu, kenapa takada puisi di antara kita?
atau barangkali puisi kita hambar
lalu, untuk apa ada kita?

ah, kita selalu saja terjebak
dalam kubah puisi, kebiasaan lama
selalu asyik mengukir kata-kata
sebagaimana pertapa di gua-gua tua

kita dan puisi
mungkin perlu berpisah sejenak
agar tak terulang lagi perdebatan-perdebatan
: perihal puisi yang berdebu di titik nol

sumurserambisentul, 16 oktober 2020
arrie boediman la ede

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline