Lihat ke Halaman Asli

Arrie Boediman La Ede

TERVERIFIKASI

: wisdom is earth

Tongkuno: Orang-orang Terusir di Titik Nol

Diperbarui: 5 Oktober 2020   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koghoerano Tongkuno bergelar Yaro Tongkuno - Dokpri

tongkuno,
tanah leluhur
tanah pentahbis raja-raja
penegak sarano wuna
ne witeno wuna, wite kabarakati

tongkuno,
kalembohano reaku
tanah yang di-waris-kan leluhur
untuk anak cucu
beranak pinak

tongkuno,
warganya: dihinakan
adat istiadatnya: dinistakan
kebudayaannya: direndahkan
kearifannya: dihancurkan dengan keangkuhan

tongkuno,
adalah tragedi, sungguh
tragedi luka batin, taksembuh
takakan sembuh
tujuh turunan, turun temurun

tongkuno,
atas nama resettlement
atas nama kekuasaan sang bupati
orang-orang kampung di usir
sebagaimana mengusir hewan liar

tongkuno,
tahun 1971-1972
adalah tahun terpahit
tahun penuh luka perih, bertahun-tahun
tahun yang menyisakan dendam

wahai, orang-orang tongkuno,
orang-orang yang terusir
orang-orang yang di usir
ada sanak saudara sekakek, senenek: seawa
sekarang, mestikah kita mengusir juga?

tongkuno!
tongkuno!
tongkuno!

dari jauh, kuberseru memanggil namamu ke arah langit
nama yang melekat dan mengakar di hati
nama yang membuat rindu untuk pulang
bercengkerama di-tanah-mu, mengubur luka
mengenang duka hati orang-orang terusir di titik nol

sumurserambisentul, 05 oktober 2020
arrie boediman la ede

catatan singkat:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline