Lihat ke Halaman Asli

Arrie Boediman La Ede

TERVERIFIKASI

: wisdom is earth

Terpasung Bayang-bayang Masa Lalu

Diperbarui: 18 September 2020   00:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi www.gabrenas.com

kepada andi ameera binti petta puang

sedianya kita sudah bertemu pagi ini
terminal tiga menjadi saksi bisu gelisahnya hati
sementara pada pendaratan dari penerbangan yang ke sekian
tak kunjung juga terlihat sosokmu, mungkin pada penerbangan berikutnya
hati, terasa semakin gelisah

semalam engkau berkabar: jemput aku di terminal tiga
darah disekujur tubuh terasa berdesir kencang
jiwa raga serasa melompat masuk ke terowongan waktu
peristiwa adat istiadat duapuluh tahun lalu yang sangat memasung itu
kembali menari-nari di kepala, di jiwa; mestikah kuabaikan?

tetiba saja kulihat dirimu di tempat pengambilan bagasi
aku bergeser dari tempatku semula
engkau melihatku, aku menghindar
engkau memanggilku, aku berlari, menjauh
berlari sejauh mungkin dari kepahitan penjara masa lalu

forgive me,

sumurserambisentul, 15 september 2020
arrie boediman la ede

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline