ini hari senin bung,
mari mulai menikmati sarapan kita
sarapan berita-berita yang itu-itu saja
mulai soal korupsi
hingga mampetnya penyidikan jagung membara
mulai harga sembako yang melambung-lambung
hingga korban covid19 yang zig zag
mulai pilkada rasa pilkades
hingga ke pil enak asyik gila
bung, ini hari senin
mari nikmati euforia kemacetan baru
seperti macetnya cara berpikir para menteri
barangkali pula seperti macetnya suara anggota dewan
hei, hei, jangan biarkan kepalamu penuh beban bung
seperti beban silikon yang disuntikkan ke bodi artis-artis itu
artis penikmat dan pedagang seribu mimpi
hei, hei, tinggalkan persoalanmu di rumah bung
jangan bawa ke rumah tetangga
nanti jadi bahan gunjingan para emak-emak
bung, ini hari senin
hari di mana kita serba terpaksa
terpaksa membiasakan diri dengan berita palsu
terpaksa membiasakan diri dengar informasi sesat
yo, yo, yo mari main yoyo
sembari membayangkan komidi putar
yang berputar-putar di kepala putri kanjeng mami
yo, yo, yo mari menari sarjojo
maju, maju, mundur, mundur, maju kena mundur kena
menggok kiri ke jedut, menggok kanan kebablasan
ole sio mamae,
mari menari bambu gila rame-rame
sembari nikmati kegilaan-kegilaan dan kelalaian-kelalaian pengelolaan negara
ole sio, ini negara atau apa bung?
apa perlu kita ikut-ikutan lalai dan gila?
ini hari senin bung!
nenek moyang kita pelaut, bukan bajak laut: jangan ikut-ikutan.........
sentalsentilserambisentul, 07 september 2020
arrie boediman la ede
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H