jon parlente namanya
nama kebanggaannya
pemberian opungnya di tanah tua
tanah junjung baringin kaum jogi barani bukan tanah kaum begu-begu
kerjanya di petak lima
mengais segala biji-bijian
mulai dari biji jagung hingga ke biji nekel
biji dadu di meja rolet pun sesekali di-kais-nya
jon parlente
siapa yang tak kenal dia
segala peran pernah dimainkannya
mulai sutradara sekaligus pemain utama
segala keputusan ada dalam kendalinya
segala lawan di-libas-nya
tak peduli apa kata dunia
yang penting pundi-pundi terisi penuh
jon parlente, oh jon parlente
ingat umur, ingat anak cucu
istana itu cuma tempat singgah
tempat buang hajat segala syahwat
bukanlah tempat mengejar bayang-bayang
ingat hidup, ingat mati
sebagaimana umur jagung hanya semusim
begitu pula jabatan tak di bawa mati
selain selembar nama yang mungkin terhormat
jon parlente namanya
sangat asyik dengan dunianya
tak takut pada siapapun
tapi takut kehilangan tahta
bahwa ada suara dari ujung dunia
memanggil-manggil namanya
siap mengakhiri sandiwara dua babaknya
sebagaimana jabatan dan perkara dunia
jon parlente
jon parlente
leluhurmu telah menunggumu
di tepi sebuah danau yang semakin keruh: "pulanglah!"
sentalsentilserambisentul, 01 september 2020
arrie boediman la ede
-------------