Lihat ke Halaman Asli

Arrie Boediman La Ede

TERVERIFIKASI

: wisdom is earth

Puisi | Larilah Takdir Larilah!

Diperbarui: 13 Maret 2016   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="ill - slaintemagazine.ie"][/caption]satu, dua hingga tiga baris dari baris kesekian tentang berburu takdir
tak kuasa bagaimana cara mengakhiri; lupa cara mengawali

barangkali begitulah cara hidup pada suatu masa
hidup yang tercatat diberlembar-lembar buku takdir

guratan jaripun sering bercerita tentang kisah yang terbawa angan
kisah yang pergi bersama takdir dikesadaran diri yang terbatas

seketika diri ingin berkata pada malam yang bergerak pada takdirnya
: mampirlah sejenak di serambi jaman yang semakin pekat

lalu, malam-malam yang menyekat tergugu-gugu di pintu takdirnya
tak pernah terkunci; siap menerima siapapun, kapanpun, dimanapun

takdirpun diburu pemburu-pemburunya, tak lari
menunggu penjemputnya; lalu pergi dan berlari, tak ingat kapan berhenti

■ sumur serambi sentul, 13/03/2016 ■
■ ©2016-arrie boediman la ede ■

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline