Lihat ke Halaman Asli

Arrie Boediman La Ede

TERVERIFIKASI

: wisdom is earth

Sajak Sepotong Tulang

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sepotong tulang
teronggok di tanah basah

ada hidung-hidung mengendus-endus
ada lidah-lidah menjulur-julur, menjilat-jilat

sepotong tulang
tergantung di bokong kerontang

ada yang melolong-lolong di siang bolong
ada yang mengerang-erang di tengah padang

sepotong tulang
tertancap di kepala batu berisi angin

ada yang diperhamba tulang dikepalanya
ada yang mempertuhankan tulang dihatinya

sepotong tulang
berlari, melayang, mengejar dayang-dayang

ada yang menari di atas luka hati menganga
ada yang bersimbah peluh di bawah bayang-bayang dusta

sepotong tulang
sepotong tulang

dipertuhankan
diperhambakan

tangan, kaki tak lagi berarti
kecuali sekadar menjadi kaki tangan semata

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline