Lihat ke Halaman Asli

Array Anarcho

Tukang tulis

Medan Zoo, Riwayat Mu Kini

Diperbarui: 8 Mei 2024   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MRadio

Medan Zoo, atau yang lebih dikenal dengan Kebun Binatang Medan kini dalam kondisi terpuruk. Banyak hewan mati dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Berdasarkan data yang dihimpun penulis, setidaknya ada 15 satwa yang mati. Satwa yang mati itu terdiri dari Harimau Sumatera dan Benggala 5 ekor, orangutan Kalimantan 1 ekor, owa Agile 1 ekor, kucing emas 2 ekor, beruang madu dua ekor, bangau tontong sastu ekor. 

Penyebabnya, cukup beragam. Ada yang mati karena tidak mau makan, ada juga yang mati karena pneumonia dan renal disease akibat buruknya kondisi kandang yang rusak, dan lembab. Sejak kematian satwa-satwa ini, tak sedikit aktivis lingkungan dan pecinta satwa yang angkat suara.

Bahkan, Alsyad Ahmad, sepupu Raffi Ahmad sempat turun ke Medan Zoo untuk memberikan vitamin bagi Harimau Sumatera. Nahasnya, setelah Alsyad Ahmad turun ke Kebun Binatang Medan, satu individu harimau justru mati. Hal ini memperkuat dugaan masyarakat, bahwa Medan Zoo benar-benar tak terurus. Juru Kampanye Satwa Liar Sumatera (The Wildlife Whisperer of Sumatra) Arisa Mukharliza bahkan bereaksi keras. Dikutip dari detik.com, Arisa turut mengkritisi kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution menyangkut tata kelola Medan Zoo.

Arisa menyoroti soal janji-janji Bobby Nasution untuk memperbaiki kondisi Medan Zoo. Beberapa waktu lalu, mantu Presiden RI yang kini lagi digadang-gadang maju sebagai calon Gubernur Sumut itu sempat berjanji akan merenovasi Medan Zoo. Selama renovasi, kebun binatang kebanggaan warga Kota Medan itu akan ditutup sementara. 

Satwa yang ada di dalamnya akan direlokasi. Namun, janji tersebut belum terlaksana. Arisa justru sempat mempertanyakan, jika memang satwa akan direlokasi, mau dibawa kemana satwa-satwa ini. Belum lagi sempat janji itu tuntas, kini Medan Zoo dilanda krisis pakan. Satwa di Medan Zoo dilaporkan tengah 'berpuasa'. 

Sejumlah media lokal di Kota Medan pun sempat ramai memberitakan masalah ini. Menurut data yang dihimpun The Wildlife Whisperer of Sumatra, Medan Zoo mengalami krisis pakan sejak akhir Maret 2024. Hal ini terjadi setelah PKBSI (Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia) menghentikan pemberian pakan ke Medan Zoo. 

Biasanya, PKBSI memberikan bantuan pakan Rp 3,5 juta perharinya. Dana tersebut digunakan untuk menghidupi sekitar 115 satwa di sana. Setelah bantuan pakan tak berlanjut lagi, Medan Zoo hanya bisa mengeluarkan Rp 1 juta per hari untuk pakan satwa.

"Untuk kebutuhan harimau saja itu sudah tak terpenuhi lagi. Untuk satwa lainnya bagaimana. Jadi, asumsi kita ada beberapa satwa yang puasa dengan total belanja Rp1 jutaan," kata Arisa, dalam pemberitaan detik.com, Minggu (5/5/2024). Melihat kondisi yang kian memprihatinkan ini, sejumlah influencer sempat menggalang dana untuk memberikan donasi pakan ke satwa di Medan Zoo. Penggalangan dana itu tentunya bersifat sementara waktu saja. Pemko Medan, yang dalam hal ini memiliki kewenangan penuh harus memikirkan lebih lanjut bagaimana nasib satwa kedepannya.

Investor dan Saran PKBSI

Berkaitan dengan keberlangsungan operasional Medan Zoo, tentunya perlu ada sokongan dari para investor. Pada Mei 2022 lalu, Sultan Andara, Raffi Ahmad sempat berkunjung ke Medan Zoo. Suami Nagita Slavina itu sempat mengaku akan menjadi investor di Kebun. Pada kunjungannya, Raffi Ahmad berjanji pada Wali Kota Medan Bobby Nasution akan berinvestasi pada Desember 2022. Namun, hingga tahun 2024 ini, belum ada kejelasan mengenai rencana investasi Raffi Ahmad tersebut. Terakhir kali, utusan Rans Entertainment, Rudi Salim sempat berkomunikasi dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Tidak hanya Rudi, ada dua investor lain yang datang pada Maret 2024 kemarin bertemu Bobby Nasution. Dua investor lainnya yakni Raja Sapta Otohari, pengusaha asal Sumut, dan Tommy Hermawan Lo, Founder Dewa United. Terlepas dari usaha untuk mencari investor, Pemko Medan juga mesti mendengarkan saran yang disampaikan oleh PKBSI (Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline