Lihat ke Halaman Asli

Arloji, Beo dan Kompas

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika melihat arloji, saya jadi tertegun, betapa kasihan sebuah arloji. Dia menunjukkan waktu kepada semua orang, tanpa pernah sedikitpun mengenal perihal waktu.

Sama halnya dengan burung beo yang mengicaukan bahasa manusia. Terlihat begitu mahir bersuara, namun sesungguhnya tak mengerti makna di balik ucapannya.

Mungkin lebih beruntung nasib sebuah kompas. Tak perlu tahu seluruh mata angin. Cukup tahu satu arah saja. Dan ke sanalah hidupnya tertuju.

-Kuharap demikianlah hatiku saat menemukan hatimu-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline