Lihat ke Halaman Asli

Arnold C.Turang

Bersama Merawat dan Pelihara Bumi Rumah Kita Dengan Bermartabat

Merawat Bumi Rumah Kita dengan Bermartabat: Kita Harus Tahu Lumut Bermanfaat Bagi Kesehatan Manusia

Diperbarui: 4 Mei 2021   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar lumut tumbuh di susunan batu peyangga tanah agar tidak longsor. 

Paslaten 04/05/2021.---Sepanjang jalur Tomohon-Tinoor, di Sulawesi Utara, akan disajikan pemandangan beton panjang penyangga longsor. Ketika baru dibuat baik dan indah. Namun ketika beberapa waktu, pasti akan ada kehidupan baru yang akan hadir dan bersading dengan beton panjang ini.

Hadirnya kehidupan baru dari sesama mahluk seperti: lumut-lumutan, rumput-rumputan baik tidak berpembulu sampai rumput bahkan ada tumbuh tanaman akan membentuk pohon. Ketika "mereka" hadir, akan melahirkan banyak perspektif untuk berpendapat.

Dalam sudut pandangnya, masing-masing akan berekspresi seperti: "mulai kotor ini jalur", "ya sudah bagus, tapi saat ini kotor lagi dengan tanaman", ketika kebersihan tidak jalan. Atau "bagus dibersihkan secara selektif, rumput tinggi minta permisi, untuk di keluarkan. Dan lumut yang tumbuh di rapikan saja". Demikian dinamika pendapat dengan hal beton panjang peyangga longsor.

Bagi penulis sendiri, melihat kenampakan jalur itu, akan memberikan pendapat kotor dan tidak dirawat. Namun ketika juga, dibersihkan dan rapih karena dikeluarkan semua rumput dan tertinggal beton, akan perspektif beda lagi.

"Hasil kerja dari petugas dan jajarannya yang telah melaksanakan pembersihan, sangat luar biasa, dan harus diapresiasi". Mampu kembali percantik jalur lalu-lalang kendaraan bermotor roda dua sampai roda banyak dan penjalan kaki masyarakat kekebun. Tentu dengan dinamika polutannya bagi sesama mahluk termasuk manusia.

Dalam perspektif penulis, akan lebih indah dan bermanfaat kalau empaty pengambil kebijakan yang menugaskan petugas pembersih, tidak merusak lumut yang mengukir beton panjang dengan warna hijau. Cukup mengeluarkan saja tanaman lain selain lumut, dan merapikan lumut yang menggaris batu susun di beton panjang.

Bagi petugas kebersihan yang bertugas, sesuai dengan Standard Kinerja Peroragan (SKP) sesuai kontrak kerjaya yaitu : output bersih beton panjang ini dan rapi, sudah dia lakukan. Terkait beberapa pendapat diatas terabaikan. Atau belum sampai sesuai Standar Oprasional Prosedur (SOP) dari petugas, karena tidak ada dalam kontrak kerja.

"Merawat bumi rumah kita dengan bermartabat", adalah upaya untuk membangun empaty untuk hasilkan simpatik sesama mahluk hidup. Keprihatin dengan keberadaan bumi yang semakin rusak, oleh "inovasi" manusia yang relative "miskin martabat", dan butuh peran kecil dari setiap insan manusia.

Hal kecil seperti tumbuhan lumut, yang dipelihara dibiarkan sesuai masa tumbuhnya, adalah bagian kecil dari kontribusi untuk merawat bumi. Karena tumbuhan ini memiliki manfaat baik, bila diberdayakan.

Bryophyta atau tumbuhan lumut, memiliki manfaat dan peran bagi manusia. Tumbuhan lumut diperkirahkan ada sekitar 4.000 spesies dan hebatnya ada di Indonesia sekitar 3.000 spesies. 

Dari keragaman tumbuhan lumut, beberapa jenis tumbuhan memiliki manfaat dan khasiat bagi manusia. Baik untuk kesehatan, ekonomi dan beragam kebutuhan kita. Bahkan masyarakat Cina yang terkenal dengan pegobatan tradisional. Dan sekitar 40 jenis lumut sudah digunakan sebagai bahan baku obat. Bahkan banyak kekayaan bumi persada Indonesia ada yang di kirim ke negeri Cina sebagai bahan baku obat. Tentu ketika memberdayakannya,  harus dengan bermartabat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline