Lihat ke Halaman Asli

Arnold C.Turang

Bersama Merawat dan Pelihara Bumi Rumah Kita Dengan Bermartabat

Tomohon Menata Diri Hadapi Persaingan Global Tanaman Hias

Diperbarui: 24 Maret 2021   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Penjelasan syarat wajib untuk ekspor Krisan oleh Prof. Budi Marwoto / dokpri

Tomohon,24 Maret 2021.---Hadapi persaingan Global tanaman hias, Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kemtan), melalui Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Utara, sebagai adik kandung Balithi, melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tanaman Krisan di Kota Tomohon.

Menurut Kepala BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara Dr.Steivie Karouw, S.TP. MSc., bahwa kegiatan ini merupakan tugas khusus bagi 64 unit kerja Balitbangtan untuk melaksanakan Bimbingan Teknis Padat Karya. Dan kegiatan ini harus terlaksana dari Maret awal sampai akhir Maret.

Karouw, apresiasi Balithi karena kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Petani Tanaman Hias Menghadapi Persaingan Global, memilih Sulawesi Utara lebih khusus kota Tomohon dan Aceh.

Lanjut Karouw, untuk BPTP Sulawesi Utara sudah melakukan kegiatan Bimtek tanaman perkebunan, yang telah selesai dan khusus teknologi krisan, ini sudah kegiatan Bimtek ke 8 (delapan).

Ilustrasi Foto Dr.Steivie Karouw, S.TP.MSc. kepala BPTP Sulut ketika memberikan sambutan. / dokpri

Karouw apresiasi dukungan pemerintah kota Tomohon untuk sukses kegiatan Bimtek Krisan ini. Dimana sejak awal sampai kegiatan terakhir ini, para peserta dan petugas yang mengikuti sangat antusias. Materi disampaikan oleh para peneliti mulai dari produksi pasca panen dan prosedur ekspor.

Menghadapi persaingan global para petani harus menata diri dalam usahatani flora “kita memiliki tujuan pasti bersama, bahwa kita inginkan agar flori kultura yang ada di kota Tomohon ini terus berkembang, lebih dan lebih untuk jawap permintaan ekspor krisan. Tantangan tidaklah mudah, namun kita harus optimis optimis, dengan tujuan kita”.

Menutup sambutan, Karouw mengajak peserta “ mari, bersama kita bisa. Torang bisa karena bersama”. Perbedaan itu pasti ada, namun “ Pelangi itu indah, karena warnanya berbeda-beda. Bila hanya satu warnanya, bukanlah pelangi dan tidaklah indah”.

Ilustrasi Foto Walikota Tomohon Carol Joram A.Senduk,SH. saat memberikan sambutan. / dokpri

Bila kita bergandengan, pasti kita bisa wujudkan mimpi kita. Dan bukan hanya mimpi, tapi akan jadi kenyataan, karena ada kita semua didalamnya, tutup Karouw.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline