Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Memaknai Kalimat "Tangan-tangan Kotor" dari Erick Thohir

Diperbarui: 17 Januari 2023   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Erick Thohir untuk mencalonkan diri menjadi calon ketua umum PSSI.(KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi)

Menteri BUMN Erick Thohir akhirnya secara resmi mendaftar untuk menjadi Ketua Umum PSSI mendatang jelang Kongres Luar Biasa yang rencananya akan diadakan pada bulan depan. Arak-arakan mengantar Erick terbilang mengkilap ketika mendaftar di Kantor, PSSI, GBK arena, Senayan, Jakarta, hari ini, Minggu (15/1/2023).

Mengapa "mengkilap" karena Erick diantar oleh para selebritis yang dalam satu atau dua tahun terakhir ikut meramaikan dunia olahraga nasional, terkhususnya sepak bola.

Raffi Ahmad yang adalah pemilik RANS Nusantara FC terlihat terus tersenyum sepanjang seremoni itu. Tak mau kalah, Atta Halilintar (Bekasi City FC) yang sebelumnya mengatakan kapok ikut mengurus sepak bola nasiona, juga terlihat sumringah.

Selain kedua orang tersebut, Kaesang Pangerap (Persis Solo) dan Teddy Tjahjono (Persib Bandung), melengkapi keseriusan dan kemerahan pendafataran tersebut.

Kehadiran generasi yang tergolong muda di blantika persepakbolaan nasional ini membuat Erick Thohir nampak percaya diri, dan tanpa tedeng aling-aling menyatakan keinginannya untuk membuat persepakbolaan nasional menjadi lebih baik.

Perhatikan saja, ketika ditanya wartawan tentang keseriusan dirinya, Erick menjawab dengan begitu tegas tentang keinginannya jika terpilih sebagai Ketum PSSI.

"Apa menurut teman-teman media?Tidak serius? Jadi bongkar-bangkir untuk perbaikan masa depan sepak bola nasional. Kita harus memastikan ke depan jangan ada tangan-tangan kotor di sepak bola Indonesia, kita harus perbaiki ini" kata Erick Thohir.

Menurut saya, frasa "tangan-tangan kotor" ini menarik, apa sebenarnya makna dari frasa ini, ketika Erick serasa tak mampu menahan diri untuk mengatakan frasa menohok ini. Meski ini pertanyaan sulit, saya kira saya dapat menyodorkan beberapa makna di balik pernyataan keras Erick ini.

Pertama, Erick ibaratnya ingin segera memposisikan dirinya seperti pahlawan pembela kebenaran yang siap untuk memberantas kejahatan, bak Batman di Gotham City. "Jualan" awal ini terasa penting, untuk menunjukkan betapa gawatnya kondisi persepakbolaan nasional kita.

Strategi kampanye yang menjadi sudah template, karena dimana-mana begitulah yang dilakukan. Penantang baru, mesti mengatakan bahwa petahana adalah sosok yang menyeramkan, dan perlu ada perubahan. Kampanye yang paling mantap disantap oleh publik, ketika momentumnya cukup tepat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline