Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Dusan Vlahovic ke Juventus, Fans Fiorentina antara Benci dan Pasrah

Diperbarui: 26 Januari 2022   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi striker Fiorentina, Dusan Vlahovic, pada laga Liga Italia kontra Juventus pada 6 November 2021. (Foto: AFP/ISABELLA BONOTTO via kompas.com)

Mungkin saja belum klimaks, tetapi di Firenze sana, terlihat hanya terbentang satu spanduk besar bertuliskan kira-kira seperti ini " Gol tidak cukup mendapatkan rasa hormat, tetapi karena kesediaan untuk tetap berada di klub".

Isi spanduk ini tentu saja merespon transfer yang nampaknya menjadi paling besar di bursa Januari ini, yakni kepindahan striker kesayangan klub Seri A Italia, Fiorentina ke sang rival, Juventus.

Ya, striker Fiorentina, Dusan Vlahovic sedikit lagi akan berganti seragam, bisa dikatakan telah mencapai 99 persen, tersisa detil-detil kecil.

Respon yang bisa dikatakan semenjana tersebut tentu saja berbeda dengan yang terjadi di era 1990-an ketika pahlawan Firenze Bernama Roberto Baggio memilih untuk bermain di Turin bersama Juventus.

Tepatnya pada 19 Mei 1990, di Florence, terjadi tindakan anarkis. Para fans mengarahkan batu bata, bom molotov, potongan besi, rantai dan banyak benda lainnya ke arah polisi. Dalam peristiwa tersebut 50 orang terluka dan sembilan lainnya ditangkap.

Kejadian itu bahkan berubah menjadi anarkis dramatis saat Flavio Pontello, presiden Fiorentina, terkurung di markas klub karena kerusuhan itu, karena memilih untuk melakukan hal keji di mata suporter yakni menjual pemain bintang dan kesayangan, Roberto Baggio ke Juventus.

Lalu mengapa respon sejenis tidak nampak di Florence lagi, apakah karena Dusan Vlahovic tidak sehebat dan disayang oleh fans Fiorentina? atau ada alasan yang lain?

Ini menarik untuk diulas, karena jika bicara kehebatan, Vlahovic yang baru berusia 21 tahun itu bisa dikatakan lebih hebat dari Baggio di usianya tersebut.

Bersama La Viola, Vlahovic menjadi striker yang paling diburu klub elit eropa, karena torehan golnya yang hebat.

Dalam dua musim terakhir di Fiorentina, Vlahovic menyumbang 38 gol, dan hanya kalah dari Robert Lewandoski, Erling Haaland dan Karim Benzema.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline