Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Belajar dari Cara Thailand Taklukkan Vietnam, Shin Tae-yong Bisa Lakukan 3 Hal Ini

Diperbarui: 24 Desember 2021   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain-pemain Thailand melakukan selebrasi.| Sumber: ROSLAN RAHMAN/AFP via Kompas.com

Saya kira banyak pandit bola yang sebelum turnamen tidak memprediksi bahwa laga final kepagian terjadi di semifinal. Apalagi jika bukan laga antara Vietnam versus Thailand yang baru berlangsung tadi malam, untuk leg pertama.

Meski tidak seantusias saat laga Timnas Indonesia yang berlangsung, saya juga menyempatkan diri untuk menyaksikan laga ini untuk melihat bagaimana dua tim terkuat di Asia Tenggara itu saling adu taktik dan tanding.

Kedua tim ini mempertontonkan bagaimana seharusnya dua tim yang di atas kertas seimbang, mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. Setelah 90 menit, Vietnam yang saya unggulkan, ternyata mampu ditaklukkan oleh Thailand dengan skor 0-2.

Saya kira menarik untuk melihat bagaimana cara tim berjuluk Gajah Putih itu mengalahkan Vietnam, dan mungkin juga bisa dilakukan oleh coach Shin Tae-yong sebagai pelatih Indonesia menyongong leg kedua semifinal melawan Singapura nantinya.

Apa yang bisa saya lihat? Paling tidak ada 3 (tiga) hal yang dapat dikemukakan.

Pertama, cara Thailand bertahan di Third Zone, yang menurut saya cukup cerdas. Okay, dari head to head, Thailand memang unggul dari Vietnam. Jauh malah. Perhatikan saja rekor kedua tim bertemu.

Sepanjang sejarah, dalam 26 kali pertemuan Thailand mendominasi dengan catatan 15 kali menang, dan hanya 3 kali kekalahan dari Vietnam, sisanya berakhir imbang.

Akan tetapi, tidak sesederhana itu bagi Thailand. Di tangan Park Hang-seo, Vietnam tidak pernah dikalahkan oleh Thailand, bahkan seluruh negara di Kawasan Asia Tenggara, Vietnam tidak tersentuh.

Itulah yang membuat saya memprediksi bahwa Thailand akan sangat menghormati Vietnam (baca: berhati-hati) dengan bermain bertahan melawan Vietnam.

Benar, pelatih Thailand, Alexandre Polking memang bermain defensif seperti saat Indonesia menghadapi Vietnam, tetapi menurut saya dilakukan dengan cara yang lebih cerdas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline