Saya baru saja membaca sebuah artikel yang menjelaskan mengapa di Medan itu sepeda motor disebut dengan kereta. Saya akan menjelaskan kembali alasannya seperti ini; Jadi ternyata sudah sejak lama diksi kereta itu digunakan, namun bukan khusus untuk sepeda motor saja.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa kata kereta itu sudah sejak lama digunakan sebagai sebutan umum bagi kendaraan yang bergerak tapi tidak menggunakan kekuatan manusia. Sebelum sepeda motor disebut kereta, ada juga kereta lembu, kereta jentera dan sebagainya.
Hanya memang belum jelas, mengapa akhirnya yang tersisa hanya kata kereta saja, ketika sepeda motor juga masuk kategori ini. Jika harus mundur ke jaman sebutan kereta ini, maka nampaknya akan lebih baik, disebut kereta motor, dan bukan hanya kereta saja.
Eits, ternyata di medan itu, motor itu berarti mobil, jadi sepertinya usulan ini tidak bisa digunakan. Masak kereta motor berarti kereta mobil?
Kereta adalah sepeda motor di Medan. Hal ini nampaknya sudah menjadi kebiasaan, karena itu akan terbawa kemana-mana oleh orang Medan.
Saya mempunyai pengalaman pribadi yang menarik tentang ini.
Beberapa tahun lalu ada saudara dari teman di Medan, yang ingin merantau kerja di Kupang, dan saya diminta tolong untuk menjemputnya.
Sebelum menjemput di bandara, saya ditelpon saudara teman yang mau datang tersebut.
"Abang, perkenalkan saya Maria. Saya yang mau ke Kupang dan saya sudah di Surabaya. Katanya abang yang akan jemput, nah, Abang, saya mau tanya, abang jemput saya dengan kereta atau motor?".
Dalam hati, saya pikir si Maria mengira di Kupang ada rel kereta api. Daripada saya yang terlihat kurang paham, lalu saya jawab saja sekenanya.
"Motor..", memang saya berencana menjemputnya dengan sepeda motor.