Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Panas, PKS Tampik PDI-P, Risma Dibilang Menteri Level Wali Kota

Diperbarui: 30 Januari 2021   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : (Warta Kota/Henry Lopulalan) via Kompas.com

"Suka-suka mereka (PKS)-lah. Apa pun yang dikerjakan sama Ibu Risma selalu mereka anggap salah," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.

Saling sanggah terjadi antara PDI-P dan PKS lagi-lagi soal gerak Mensos, Tri Rismaharini alias Risma, bahkan semakin panas.

Kali ini bukan soal blusukan, tetapi soal pelatihan juru masak yang dibuat oleh Risma untuk para pemulung.

Ceritanya begini. Kementrian Sosial (Kemensos) menggelar pelatihan keterampilan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) pemulung yang tinggal di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dari tanggal 26 Januari sampai 31 Januari 2021.

PKS lalu menilai bahwa kegiatan yang diinisiasi oleh Risma ini sesuatu yang berlebihan.

PKS berpendapat bahwa keluarga penerima manfaat (KPM) dari program keluarga harapan (PKH) yang jumlahnya jutaan orang harus menjadi fokus Risma bukan mengurus pelatihan untuk pemulung.

PDI-P nampak tersinggung dan berusaha membela Risma. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat bahkan menyayangkan sikap PKS dan menganggap selalu menyalahkan Risma.

Padahal menurut Djarot, kegiatan ini sungguh positif karena dapat membantu pemulung untuk dapat berusaha secara mandiri setelah mendapat ketrampilan.

Malah anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PDIP Diah Pitaloka berpendapat bahwa tak  ada persoalan selama Risma masih bekerja, dan bekerja di lingkup kerjanya.

"Biarkan saja mereka bekerja. Kecuali kalau dia nggak bekerja, okelah (dikritik), tetapi ini kan masih dia bekerja masih di ranah kerja, lingkup kerja dia, jadi biarkan saja dia bekerja," kata Diah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline