Minggu, 11 November 2018. Siti Hardiyanti Rukmana atau Tutut Soeharto nampak gembira sekali ketika mendapat roncean bunga melati. Maju ke atas panggung, Tutut selalu menebar senyum di tengah kebahagiaan dua insan yang sedang berbahagia.
Ini cerita bukan tentang Tutut, tapi tentang kedua orang itu. Mereka bukan lagi pasangan muda, tapi suami istri yang merayakan ulang tahun pernikahan ke-50, pernikahan emas mereka.
Nama keduanya, Wismoyo Arismunandar dan Siti Hardjanti Soemoeharjomo, atau akrab dipanggil Om Moyo dan Bu Datiet oleh Tutut.
Tutut jelas gembira, bukan saja soal roncean melati saja yang diterimanya tapi juga kenangan puluhan tahun lalu dimana, Tutut pernah mempertemukan om Moyo dan Bu Datiet secara sengaja.
Tutut pernah menceritakan, bahwa di suatu waktu dia pernah mengatur agar Om Moyo dan Bu Datiet bertemu. Kepada Om Moyo, Tutut berkata bahwa Bu Datiet sudah menunggunya di suatu tempat, dan sebaliknya kepada Bu Datiet, dikatakan Tutut bahwa Om Moyo sudah menunggunya di suatu tempat.
Pada pernikahan ke-50 itu, Om Moyo dan Bu Datiet tersipu, sebenarnya siapa yang memang menunggu lebih dahulu. Ah, Tutut yang mengaturnya sedemikian rupa. Keduanya memang sosok yang dihormati dan disayangi Tutut.
Bu Datiet adalah adik sang Ibunda, Tien Soeharto, sedangkan Om Moyo adalah prajurit yang dibanggakan sang ayah saat itu.
Tak heran, gelar Jendral diterimanya saat purnawirawan, dengan enam tanda jasa diterimanya.
Di antaranya, Bintang Mahaputera Adipradana, Bintang Yudha Dharma Utama, Bintang Swa Bhuwana Faksa Utama, Bintang Jalasena Utama, Bintang Bhayangkara Utama, dan Bintang KEP Utama.
Hari ini, kabar duka datang, Om Moyo, Wismoyo Arismundar telah meninggal dunia karena sakit.